“Hari raya di Indonesia, bukan hanya hari perayaan agama, tapi juga helat kolosal umat Islam. Berjalin berkulindan dengan tradisi, silaturahmi, filantropi dan rindu bau tanah di belakang rumah emak,” tulis sastrawan Khairul Jasmi.
Literasi Media
Ironi Era Media Baru di Tangan Milenial
Para kaum kolonial pada akhirnya harus melakukan upgrade diri dengan hal kekinian itu agar bisa survival dan kompetitif lagi. Saya memaksakan diri menyebut diri sebagai generasi milenial. Kalau Anda generasi apa? Kolonial?”
Puncak Kejenuhan Sebuah Berita
Hari-hari ke depan kita mulai merasakan ada kejenuhan bila berita ditawarkan itu ke itu saja. Penambahan korban terpapar, simpang siur boleh tidak boleh pulang kampung
‘Kerajaan’ Kata-kata tetapi Miskin Data
“Data warga miskin akurat jika kades/lurah dan perangkatnya mendata dengan benar. Tidak nepotisme atau tim sukses,” ujar tokoh daerah Tembilahan, Kartika Roni.
Pelajaran dari Orang Mudik
Ketika “mudik” dan “pulang kampung” diperdekatkan, karena memang dua diksi yang bersaudara, di situlah terasa kelucuan mendalam di tengah keprihatinan wabah Covid-19 melanda
Cara Baik Melawan Gempuran Informasi
Hidup terlanjur susah, jika tidak kerja tak makan. Jika tidak jualan, tidak makan. Mengharap bantuan, entah bila tiba di depan pintu rumah. Tiba juga, ketika semua terlambat. Jumlahnya, tidak pula memadai.
Mengusir Wabah Ketakutan Virtual
Berhentilah merayakan kedangkalan dalam berpikir. Mulailah menggali kedalaman setiap informasi dengan mencari, menggali, menelaah, setiap yang datang tiba-tiba memberi sesuatu.
Pesan Kebaikan Buyar di Kerumunan
Pada konteks ini, kita bisa melihat bagaimana sosialisasi demi sosialisasi masif yang dilakukan pemerintah belum bisa diresapi oleh masyarakat.