bakaba.co | Bukittinggi | Pergantian pengurus DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi dari Ketua sebelumnya; Ismunandi Sofyan, ke Erman Safar dipersoalkan Ismunandi.
“Secara pribadi saya telah berkoordinasi dengan Hashim Djojohadikusumo selaku Ketua BSO, Badan Seleksi Organisasi DPP Partai Gerindra. Hashim mengatakan, tidak mengetahui sama sekali terkait keluarnya SK Kepengurusan DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi pada Erman Safar. Secara pribadi Hashim akan menyampaikan pada Prabowo terkait kondisi ini,” ujar Ismunandi Sofyan dalam konfrensi pers di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi, Minggu, 2 Agustus 2020.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai Gerindra Pusat Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani menerbitkan SK baru Pengurus DPC Partai Gerindra Bukittinggi. SK Kepengurusan DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi bernomor: 06-0092/Kpts/PARTAI-GERINDRA/2020 menetapkan Erman Safar sebagai Ketua dengan susunan kepengurusan lengkap. SK DPP Gerindra Pusat itu diserahkan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade kepada Erman Safar, Jumat, 24 Juli 2020 di Bukittinggi. Hadir pada kesempatan itu beberapa pengurus DPC Gerindra Bukittinggi seperti Beny Yusrial, Muhammad Angga Alfarici yang juga anggota DPRD Bukittinggi dari Gerindra.
Baca juga: Pilkada Wako Bukittinggi: Gerindra Usung Erman Safar
Tak Sesuai Mekanisme
Dalam SK DPP Gerindra Pusat menetapkan Kepengurusan DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi bernomor: 06-0092/Kpts/PARTAI-GERINDRA/2020, pada poin ‘Memperhatikan’ ada dua hal yang dijadikan dasar yakni: – Surat DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Nomor: 016/DPD-GERINDRA/SUMBAR/VI/2020 tentang usulan perubahan personalia DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi dan – Keputusan rapat Ketua Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya tanggal 24 Juni 2020 tentang penggantian Pengurus Dewan Pengurus Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kota Bukittinggi.
Ismunandi Sofyan, yang telah diangkat dan duduk sebagai Wakil Ketua di DPP Partai Gerindra Sumatera Barat mengatakan, penetapan Pengurus baru DPC Gerindra Bukittinggi tidak melalui mekanisme Badan Seleksi Organisasi (BSO) DPP Partai Gerindra sebagaimana mestinya. Bahkan kepengurusan DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi yang diketuainya juga masih belum berakhir.
“Ada yang mencoba menyusupi Partai Gerindra di Sumatera Barat,” kata Ismunandi Sofyan.
Selain itu, Ismunandi juga mempersoalkan penyusunan kepengurusan tanpa melakukan penyeleksian sama sekali. Contoh: ada nama Tasmon, kader partai Golkar tiba-tiba menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Partai Kota Bukittinggi yang baru. “Mau diapakan Partai Gerindra ini ke depannya,” ujar Ismunandi Sofyan pada wartawan.
Insert Foto. SK DPP Gerindra yang diperoleh dari sumber bakaba.co
Ismunandi Sofyan juga menambahkan bahwa SK baru Kepengurusan DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi main comot saja. “Bahkan tidak ada tercantum Dewan Penasehat DPC Partai Gerindra dalam kepengurusan tersebut,” kata Ismunandi.
Baca juga: Herman Sofyan Pertanyakan SK DPP Gerindra
Dalam SK DPC Gerindra Bukittinggi yang baru tidak terlihat adanya susunan Penasehat. Terkait kepengurusan sebelumnya yang disebut Ismunandi Sofyan belum berakhir, dinyatakan dalam bagian Memutuskan: Memutuskan, Pertama: Mencabut Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (DPP Partai Gerindra) Nomor: 09-0256/kpts/DPP-GERINDRA/2017, tanggal 22 September 2017 tentang Susunan Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (DPC Partai Gerindra) Kota Bukittinggi dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Berkaitan masuknya Tasmon selaku Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi dari kepengurusan Erman Safar, saat dihubungi bakaba.co Tasmon mengatakan, bahwa dia telah 5 tahun keluar dari Partai Golkar Kota Bukittinggi.
“Nama saya masuk dalam SK kepengurusan DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi setelah diberitahukan tim penyusunan dan Erman Safar sendiri,” kata Tasmon pada bakaba.co.
Pengurus Baru dan KPU
Terkait pergantian pengurus DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi yang sekarang diketuai Erman Safar, belum diketahui oleh KPU Bukittinggi.
Ketua KPU Bukittinggi Heldo Aura ketika diwawancarai bakaba.co, Minggu 2 Agustus 2020 mengatakan, data yang ada di KPU Bukittinggi masih SK Kepengurusan lama yaitu Ismunandi Sofyan selaku Ketua DPC Partai Gerindra.
Heldo Aura mengatakan, untuk perubahan kepengurusan partai ada pedoman dari KPU-RI. Nantinya DPP Partai Politik yang mengirimkan SK pengurus terbaru tersebut pada KPU dan memberikan link khusus nantinya. “Kita KPU Bukittinggi masih menunggu arahan KPU RI,” kata Heldo Aura kepada bakaba.co.
~ Fadhly Reza/bakaba