bakaba.co | Bukittinggi | Setelah seorang mahasiswi terinfeksi virus Covid-19 Jumat kemarin, Senin, 11 Mei 2020, kembali dua orang warga Kota Bukittinggi, suami istri dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Kedua warga yang diinformasikan positif terinfeksi Covid-19, mereka itu sudah sejak minggu lalu diisolasi di RSAM,” kata Camat Mandiangin Koto Selayan, Erizal, ketika dihubungi bakaba.co tadi malam, Senin, 11 Mei 2020.
Menurut informasi yang dikumpulkan bakaba.co, suami istri tersebut: Saf, usia 50 tahun, dan istrinya Mai, usia 50 tahun. Saf sehari-hari bekerja di Badan Pemadam Kebakaran Agam yang berkantor di daerah Padang Luar. Sementara istrinya, Mai, ibu rumah tangga yang aktif sebagai kader Posyandu. Keluarga ini tinggal di Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
Positifnya suami istri tersebut terpapar virus Covid-19, tim Puskesmas Mandiangin dan Tim Gugus Covid Kota Bukittinggi akan melakukan tracking.
“Kita, sesuai protokol kesehatan Covid-19, besok, segera melakukan penelusuran terkait kedua pasien,” kata Erizal, Camat Mandiangin Koto Selayan pada bakaba.co.
Penelusuran atau tracking terkait kedua pasien dimulai dari keluarga terdekat. Di rumah keluarga Saf dan Mai, ada orang tua perempuan Mai dan dua anak mereka.
Kondisi Bukittinggi
Dengan bertambahnya dua warga Bukittinggi yang positif terinfeksi virus Covid-19, jumlah kasus positif menjadi 12 orang. Sudah sembuh 5 orang, meninggal satu orang.
Dalam masa PSBB tahap kedua, Kota Bukittinggi dalam amatan bakaba.co melakukan pemeriksaan orang masuk ke dalam kota. Ada empat pintu masuk kota yang dijaga petugas: Gadut, Jambu Air, Garegeh dan Kubu Tanjung. Setiap orang yang masuk diperiksa suhu tubuh.
Kondisi Sumbar
Sementara keadaan Sumbar, data yang diekspos Gugus Tugas Covid-19 Provisi, Senin sore, 11 Mei 2020, masih 299 orang positif Covid-19.
Pasien yang sembuh bertambah 11 orang: 2 orang yang dirawat di RSUD M. Zein Painan, 4 orang Kabupaten Solok, pasien RSUD Aro Suka, 3 orang di Padang yang dirawat di Semen Padang Hospital, 1 orang warga Tanah Datar yang dirawat di RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar, dan 1 orang warga Jorong Simpang Tigo Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman, pasien RSUD Lubuk Sikaping.
Sampai Senin, 11 Mei 2020 di Sumbar terdata: total Orang Dalam Pemantauan (ODP) 8.768 orang; proses pemantauan 257 orang, dengan rincian karantina Pemda 57 orang dan 200 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 8.511 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 596 orang; 76 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 520 orang.
~ aFS/bakaba
~ Gambar oleh Omni Matryx dari Pixabay
