bakaba.co | Agam | Salah seorang petugas medis Puskesmas Baso, semula dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19. Setelah dilakukan test Swab ulang, Fenny Rezeki (sebelumnya ditulis ‘Fen’ –red) ternyata negatif. Tidak terpapar virus Covid-19.
“Alhamdulillah, hasil test labor Fakultas Kedokteran Unand, saya dinyatakan negatif terinfeksi Covid-19,” kata Fenny Rezeki yang dihubungi bakaba.co, Jumat, 8 Mei 2020.
Selain Fenny Rezeki, suami dan asistennya yang juga dilakukan test Swab, hasilnya negatif. Hasil tes Swab tersebut keluar Kamis, 7 Mei 2020.
“Sekarang saya masih di BPSDM Padang Besi, menunggu arahan pihak terkait untuk langkah selanjutnya. Kondisi saya saat ini sehat dan tetap berpuasa,” ujar Fenny.
Seperti diberitakan bakaba.co sebelumnya, Fenny salah seorang pegawai Puskesmas Baso yang dinyatakan terpapar Covid-19. Dia ikut dibawa tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Agam ke Padang, dikarantina di BPSDM Padang Besi.
Baca juga: Covid-19 Agam: 5 Orang Petugas Medis Terpapar
Setelah Fenny dinyatakan positif, waktu itu, orang-orang terdekatnya: suami dan asistennya, sesuai aturan Covid-19, dites Swab. Hasil test Swab menyatakan negatif.
Fenny menyampaikan rasa terimakasih pada semua pihak atas bantuan doa, semangàt serta menghibur anak-anak di rumah di saat dirinya melakukan diisolasi di BPSDM Padang Besi. Suami Fenny Rezeki, dr. Rio Juanda juga mengungkapkan rasa syukurnya melalui postingan pada media sosial.
Isolasi Mandiri
Perkembangan kasus Covid-19 di Agam sudah positif 13 orang. Akan jadi 12 orang karena satu orang, Fenny Rezeki dinyatakan negatif saat test Swab ulang.
Terkait kondisi Covid-19 Agam beberapa hari ini, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Agam, Indra Rusli mengatakan, Agam sedang fokus dalam penanganan pandemi Covid-19. “Saya sangat kuatir kalau hasil Swab tersebut positif dan tentu bisa berdampak bertambahnya mata rantai penyebaran Covid-19 di Agam,” kata Indra Rusli saat dihubungi bakaba.co, Jumat, 8 Mei 2020 melalui telepon selular.
Indra Rusli mengatakan, dia juga melakukan tes swab agar jelas apakah terpapar Covid19 atau tidak. “Untuk langkah antisipasinya saya melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil uji labor dari FK Unand,” ujar Indra Rusli.
Indra Rusli menambahkan, Covid-19 bukanlah sebuah aib. Namanya juga wabah, siapapun akan bisa terpapar Covid-19 apabila tidak mengikuti anjuran medis.
“Saya himbau pada masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menanggapi apabila ada warga yang terpapar Covid-19 pada lingkungan kita. Warga yang positif terpapar Covid-19 tentu ada langkah penanganan medis,” ujar Indra Rusli.
Kadinas Kesehatan Agam juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan, kurangi aktivitas di tempat keramaian dan patuhi himbauan Pemerintah.
~ Fadhly Reza
~ Gambar fernando zhiminaicela dari Pixabay