bakaba.co | Bukittinggi | Ustadz Abdul Somad, UAS, beserta rombongan mengantar Erman-Marfendi ke acara debat kandidat KPU ke-2 Bukittinggi di Hotel Grand Royal Denai, Minggu 29 November 2020.
Ustadz Abdul Somad yang didampingi oleh Ustadz Jel kepada wartawan menyampaikan, bahwa kehadiran dirinya sebagai bentuk dukungan pada Erman-Marfendi yang maju pada Pilkada Kota Bukittinggi.
“Kami mengajarkan pada ummat bahwa dakwah amar ma’ruh nahi mungkar lewat kekuasaan, dan politik. Ustadz Jel Fathulah telah memilih salah seorang jamaah yang rajin, amanah, shaleh, sukses, dan entrepreneur. Kami dari awal memilihkan partainya, mendoakan, mengantar, dan inilah bagian dari pendidikan umat tersebut,” kata Ustadz Abdul Somad pada wartawan
Ustadz Abdul Somad juga menambahkan bahwa umat tidak hanya dididik shalatnya, dididik baca Qur‘annya, tapi juga dididik dalam memilih.
Baca juga: UAS di Bukittinggi: Dalam Semangat Ukhuwah
“Kita di dunia demokrasi, sesuatu yang biasa untuk memilih. Ada dua belas poin yang ditanda tangani oleh Erman-Marfendi kalau duduk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi nantinya,” ungkap Ustadz Abdul Somad
Sebelum Erman-Marfendi masuk dalam ruangan acara debat kandidat , Ustadz Abdul Somad memimpin doa yang di aminkan oleh rombongan Paslon 02: Erman Safar – Marfendi.
12 Syarat
Ada 12 Syarat UAS mendukung H. Erman Safar yang berpasangan H. Marfendi maju sebagai calon Walikota – Wakil Walikota Bukittinggi.
Pertama, cawako Erman Safar – Marfendi melibatkan ninik mamak alim ulama cadiak pandai dalam mengambil keputusan. Tetap manjaga filosofi tigo tungku sajarangan.
Kedua, siap mempertahankan semboyan adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah.
Ketiga, memperhatikan surau dan semua yang berkaitan dengannya.
Keempat, siap memasukkan 5 pelajaran agama di sekolah umum; quran-hadits, fiqh, aqidah akhlaq, bahasa arab dan sejarah islam.
Lima, siap menggiatkan Baznas Kota untuk menopang biaya guru agama di sekolah umum.
Enam, siap memperhatikan kesejahteraan guru mengaji dalam program magrib mengaji.
Tujuh, siap menjalankan program kembali ke surau.
Delapan, siap memperhatikan kesejahteraan penggali kubur.
Sembilan, siap memperhatikan kesejahteraan petugas penyelenggaraan jenazah.
Sepuluh, siap menggiatkan program kajian bersilabus untuk perkantoran, sepekan sekali.
Sebelas, siap memperhatikan religiusitas kalangan millenial dengan mengemas kajian agama bersama tokoh-tokoh ulama muda nasional.
Duabelas, siap menegakkan amar ma’ruf bahi munkar dengan kekuasaan.
| Fadhly Reza