bakaba.co | Agam | Kasus pertama warga Kabupaten Agam positif terpapar virus Corona: Covid-19 terjadi pada diri ‘Jun’, pria 60 tahun, warga Nagari Padang Tarok, Baso.
“Warga Padang Tarok yang terpapar Covid-19 telah dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Sekda Agam Martias Wanto saat dihubungi bakaba.co, Jumat, 1 Mei 2020.
Kepastian positifnya ‘Jun’, warga Jorong Titih, Padang Tarok, terinfeksi Covid-19 setelah keluarnya hasil tes Swab dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand yang disampaikan kepada Walikota Payakumbuh, Jumat, 1 Mei 2020.
Menurut informasi Sekda Agam, yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Agam, Martias Wanto, ‘Jun’ merupakan hasil tracking terkait pasien positif Covid-19 di Kota Payakumbuh sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, kasus pertama warga positif Covid-19 di Kota Payakumbuh menimpa H. Esa M. Berdasarkan tes Swab Lab. Fakultas Kedokteran Unand yang keluar 12 April 2020, H. Esa M dinyatakan positif Covid-19 dan telah menjalani perawatan intensif di RSAM Bukittinggi.
‘Jun’, warga Padang Tarok yang berjualan di Payakumbuh, setelah ditelusuri riwayat aktivitasnya pernah melakukan kontak dengan H. Esa M.
Menghadapi kasus pertama warga positif Covid-19 ini, Pemerintah Agam beserta Satgas Covid-19 mengevakuasi ‘Jun’ ke RSAM Bukittinggi. Sementara keluarga pasien juga diambil tindakan dengan isolasi di Diklat PPSDM Regional Bukittinggi, Baso.
Anggota keluarga ‘Jun’ menurut Martias, juga dilakukan tes Swab untuk memastikan ikut terpapar Covid-19 atau tidak.
“Kami meminta warga Agam untuk selalu mengunakan masker dan memahami setiap himbauan Pemerintah agar tidak terpapar Covid-19,” pesan Martias Wanto.
Tanggapan Anggota Dewan
Mendengar adanya kasus pertama warga Agam terinfeksi Covid-19 berbagai kalangan terkejut. Anggota DPRD Sumbar asal Nagari Padang Tarok, Nofrizon mengatakan, awalnya dia mendengar ‘Jun’ akan diisolasi mandiri di rumah saja.
“Saya kuatir jika pasien diisolasi di rumah begitu. Saya menghubungi Wakil Gubernur, Nasrul Abit. Saya sampaikan situasi yang terjadi. Penangananan Covid-19 harus cepat dan tepat,” ujar Nofrizon kepada bakaba.co.
Setelah mengontak Wakil Gubernur, pihak Pemda Agam dihubungi Nasrul Abit. “Wagub meminta segera dilakukan penanganan medis pada ‘Jun’ agar warga di sekitar pasien tinggal tidak resah,” ujar Nofrizon, anggota DPRD Sumbar dari Demokrat.
Sementara Zulhefi, anggota DPRD Agam saat dihubungi bakaba.co mengatakan, kondisi saat ini tidak bisa dianggap remeh. Pemerintah Agam, Bupati harus cepat tanggap dalam menangani pasien Covid-19.
“Untuk Agam, ini kasus pertama warga terpapar Covid-19. Saya kira pemantauan harus lebih ditingkatkan di Agam. Wilayah-wilayah yang berpotensi penyebaran virus Covid-19 seperti pasar harus diawasi lebih serius,” ujar Zulhefi yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra Agam.
~ Fadhly Reza