Warga Agam Positif Covid-19 Bertambah

redaksi bakaba

Setelah pulang dari Padang, ‘Agus’ didera batuk. ‘Wir’, selama merawat ayahnya mengatakan, tidak ada berinteraksi dengan warga sekitar

Proses evakuasi warga Agam positif Covid-19 di Nagari Panampuang, Ampek Angkek foto doc. istimewa
Proses evakuasi warga Agam positif Covid-19 di Nagari Panampuang, Ampek Angkek foto doc. istimewa

bakaba.co | Agam | Warga Kabupaten Agam terinfeksi virus Corona: Covid-19 bertambah lagi. Sudah tiga orang warga Agam terpapar Covid-19 dalam beberapa hari ini. Pasien ketiga, positif Covid-19, seorang warga bernama ‘Wir’, wanita 37 tahun, yang berdomisili/tinggal di Jorong Surau Labuah, Nagari Panampuang, Kec. Ampek Angkek, Agam.

“Pagi ini warga yang positif terpapar Covid-19 sudah dievakuasi oleh tim kesehatan resmi dari kabupaten Agam. Dibawa ke rumah sakit rujukan Achmad Mochtar Bukittinggi untuk dirawat,” kata Wali Nagari Panampuang, Zulhendra kepada bakaba co, pagi tadi, Selasa, 5 Mei 2020.

suasana malam setelah diketahui 'wir' positif Covid-19, menjelang esoknya dievakuasi ke RSAM
Suasana malam setelah diketahui ‘wir’ positif Covid-19, menjelang esoknya dievakuasi ke RSAM, foto doc. istimewa

Dalam proses evakuasi ‘Wir’, petugas tim kesehatan berjumlah 6 orang. Petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, warna putih. Masyarakat yang mengetahui adanya penjemputan pasien positif Covid-19, ikut menyaksikan proses evakuasi. Di lokasi juga terlihat Zulhefi, anggota DPRD Agam.

Kasus Agam

Pandemi Corona: Covid-19 yang diwaspadai sejak minggu pertama Maret 2020, kasus pertama warga Agam positif terpapar Covid-19, terjadi 1 Mei 2020. Warga terpapar nama ‘Jun’, pria usia 60 tahun, warga Jorong Titih, Nagari Padang Tarok.

Kasus kedua dialami ‘Agus’, pria usia 62 tahun, warga yang tinggal/berdomisili di Jorong Surau Labuah, Nagari Panampuang. Asal ‘Agus’  Nagari Koto Baru, Jorong Dalam Pakan, Kec. Baso. Pasien positif Covid-19 yang dievakuasi tadi pagi, ‘Wir’ adalah anak kandung ‘Agus’.

Pasien positif Covid-19 saat dibawa ke RSAM Bukittinggi, foto doc. istimewa
Pasien positif Covid-19 saat dibawa ke RSAM Bukittinggi, foto doc. istimewa

Informasi dikumpulkan bakaba.co, juga dari ‘Wir’, dia merawat ayahnya, ‘Agus’, yang pulang dari Padang, 21 April 2020. ‘Agus’ ke Padang mengantarkan perlengkapan pancing (pelampung) ke Toko Zaidin. Di toko itu ‘Agus’ bertemu H. Esa (pasien positif Covid-19, warga Kota Payakumbuh, masih dirawat di RSAM Bukittinggi –red).

Setelah pulang dari Padang, ‘Agus’ didera batuk. ‘Wir’, selama merawat ayahnya mengatakan, tidak ada berinteraksi dengan warga sekitar tempat tinggalnya.

‘Agus’ yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes Swab labor Fakultas Kedokteran Unand, Kamis, 30 April 2020, telah dirawat di RSAM Bukittinggi. Waktu ‘Agus’ diketahui positif, anaknya ‘Wir’ dites Swab. Juga ikut tes Swab suami ‘Wir’, tiga anak mereka dan seorang adik ‘Wir’.

“Hasil tes atas suami Wir, tiga orang anak dan adik Wir, dinyatakan tidak ikut terpapar Covid-19, negatif,” kata Zulhendra kepada bakaba.co.

Siaga Nagari

Terkait kondisi di Nagari Panampuang, tim Gugus Tugas Covid-19 Nagari sejak adanya warga yang tinggal di Jorong Surau Labuah positif Covid-19, segera melakukan penyemprotan disinfektan.

Fokus penyemprotan disinfektan kemarin dilakukan tim Gugus Nagari di kediaman ‘Wir’. “Selain tim Gugus Nagari, ikut juga anggota DPRD Agam, Zulhefi, staf Kecamatan, Polsek Ampek Angkek dan masyarakat,” ujar Zulhendra pada bakaba.co.

Nagari Panampuang, sebelumnya juga telah melakukan pencatatan terhadap anak nagari yang pulang dari rantau. Sudah 151 orang perantau Panampuang yang pulang kampung. Semua sudah cek kesehatan di Puskesmas. Pihak Puskemas mengeluarkan kartu berwarna merah sebagai tanda telah melakukan cek kesehatan.

“Untuk cek suhu badan baru dilakukan kepada warga ketika berurusan ke kantor wali nagari. Suhu dicek dengan Thermometer Infrared,” kata Zulhendra.

Bertambahnya kasus warga Agam positif Covid-19, Zulhefi, anggota DPRD Agam mengingatkan agar warga lebih waspada. Sebaiknya tidak melakukan kegiatan di luar rumah, apalagi ke luar kota apabila tidak penting dan darurat benar.

“Situasi masih rawan. Untuk berjaga-jaga, minimal selalu memakai masker. Kita bisa lihat, warga Sumbar yang positif terpapar Covid-19 terus meningkat,” ujar Zulhefi, yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Agam.

~ Fadhly Reza

Next Post

Covid-19 Belum Reda, PSBB Sumbar Ditambah

Ketegasan mengunci pintu masuk dan keluar Sumbar penting dilakukan karena dari 221 orang positif Covid-19 di Sumbar, 40 orang di antaranya masuk dari daerah pandemi Covid-19. Dari mereka itu kemudian terus menyebar ke yang lain
Gambar oleh Omni Matryx dari Pixabay

bakaba terkait