Seorang Warga Bukittinggi Positif Covid-19

redaksi bakaba

“Saat ini petugas dari dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dan personil Polres Bukittinggi melaksanakan evakuasi terhadap keluarga pasien, mereka segera diperiksa untuk memastikan ikut terpapar atau tidaknya keluarga pasien.”

Mobil Ambulance keluar dari gerbang belakang RSAM Bukittinggi - foto - fadhly reza
Mobil Ambulance keluar dari gerbang belakang RSAM Bukittinggi – foto – fadhly reza

bakaba.co | Bukittinggi | Seorang warga kota Bukittinggi yang berada dalam PDP (Pasien Dalam Pengawasan) positif terpapar Corona: Covid-19. Sementara pasien asal Solok Selatan yang meninggal, bukan karena suspect Covid-19.

“Saat ini petugas dari dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dan personil Polres Bukittinggi melaksanakan evakuasi terhadap keluarga pasien, mereka segera diperiksa untuk memastikan ikut terpapar atau tidaknya keluarga pasien.”

Petugas di RS Achmad Mochtar Bukittinggi lakukan penyemprotan disinfektan - foto - fadhly reza
Petugas di RS Achmad Mochtar Bukittinggi lakukan penyemprotan disinfektan – foto – fadhly reza

Informasi itu disampaikan pihak RSAM Bukittinggi, hari ini, Kamis, 26 Maret 2020 melalui klarifikasi Direktur RSAM dr. Khairul Said, Sp.M.

Dalam peng-kode-an PDP, RSAM memakai sistem penomoran. Pasien yang positif suspect Covid-19 berkode ’08 RSAM’ bernama ‘S’, umur 46 tahun. Pekerjaan ibu rumah tangga, beralamat di Kabun Pulasan, Bukittinggi. Pasien masuk, Sabtu, 21 Maret 2020, pukul 01.00 WIB.

Riwayat perjalanan pasien RSAM 08 terpapar Covid-19, tercatat: Suami pasien mengikuti tabligh akbar di Malaysia. Berangkat 29 Februari dan pulang dari Malaysia 3 Maret 2020. Pasien mengeluh demam sejak 1 minggu lalu. Demam yang dirasakan hilang timbul, juga batuk, nyeri sendi, lemas, mual pilek, sakit kepala dan muntah.

Setelah Pasien 08 RSAM tersebut ditetapkan sebagai PDP, diisolasi di RSAM. Kemudian hasil ‘swab test’ telah dikeluarkan Laboratorium Universitas Andalas dan dinyatakan Positif Covid-19.

Meninggal, bukan Covid-19

Sementara pasien RSAM 09, yang meninggal dunia pada hari ini, Kamis, 26 Maret 2020, pukul 08.45 WIB, bukan karena Corona: Covid-19.

“Berdasarkan hasil ‘swab test’ Negatif Covid-19. Pasien 09 merupakan penderita Human Immunodeficiency Virus,” demikian diterangkan dalam informasi RSAM.

Pasien RSAM 09 bernama ‘EY’, laki-laki, umur 26 tahun, beralamat Solok Selatan. Menurut informasi RSAM, ‘EY’ tinggal di Jakarta satu bulan dan kembali 14 Maret 2020. Keluhan yang diderita: batuk, sesak nafas, nyeri tenggorokan, demam hilang timbul, lidah kotor. Hasil ‘swab test’ Laboratorium Universitas Andalas menyatakan Negatif Covid-19. Jenazah ‘EY’ langsung dibawa ke kampung halamannya Sangir, Solok Selatan.

Info Walikota

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam keterangannya di hadapan awak media, Kamis, 26 Maret 2020 mengatakan, sudah ada warga Kota Bukittinggi yang positif Covid-19. Ramlan menghimbau warga Kota untuk tetap di rumah agar tidak terpapar Virus Covid-19.

Walikota Bukittinggi beri keterangan pada awak media - foto courtesy Yursil
Walikota Bukittinggi beri keterangan pada awak media – foto courtesy Yursil

Selain itu, Ramlan Nurmatias juga menyampaikan, susahnya mendapatkan masker untuk dibagikan pada Warga Kota Bukittinggi. Untuk saat ini ada 11 orang yang berada di RSAM Bukittinggi dalam ruang isolasi.

“Sudah ada warga Bukittinggi yang positif Covid-19. Saya harap warga tidak usah keluar rumah dulu dan jaga kebersihan, sering cuci tangan agar terhindar dari virus Covid-19,” ujar Ramlan Nurmatias

Tanggap Corona

Dari data website pemantauan covid-19 Provinsi Sumatera Barat terdapat 616 Orang Dalam Pantauan (ODP),29 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 13 Orang Negatif Covid-19, dan 29 Orang menunggu hasil pengujian labor.

~ Fadhly Reza

Next Post

Pandemi Covid-19: Sumbar Semakin Ketat

Sikap waspada di Sumbar terhadap virus Covid-19 terlihat, dalam hari yang sama, Kamis, 26 Maret, muncul 'Maklumat dan Taushiyyah' Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar
Capture laman info covid-19 Pemda Prov. Sumbar

bakaba terkait