Pandemi Covid-19: Sumbar Semakin Ketat

redaksi bakaba

Sikap waspada di Sumbar terhadap virus Covid-19 terlihat, dalam hari yang sama, Kamis, 26 Maret, muncul ‘Maklumat dan Taushiyyah’ Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar

Capture laman info covid-19 Pemda Prov. Sumbar
Capture laman info covid-19 Pemda Prov. Sumbar

bakaba.co | Padang | Pandemi virus Corona: Covid-19 di Sumbar membuat semua pihak bersikap semakin waspada dan ketat. Sampai Kamis, 26 Maret 2020, sudah ada 5 orang positif terkena Covid-19.

Jumlah ODP (Orang dalam Pengawasan) 818 orang, PDP (Pasien dalam Pengawasan) 22 orang, menunggu hasil laboratorium 22 orang. Ke-19 Kabupaten/kota yang ada di Sumbar terdapat ODP dengan jumlah bervariasi, paling banyak Kab. Tanah Datar 116 ODP, terkecil Pasaman Barat 16 ODP.

Peta sebaran pantauan Covid19 di Sumbar - courtesy - Pemprov.Sumbar
Peta sebaran pantauan Covid19 di Sumbar – courtesy – Pemprov.Sumbar

“Saat ini seluruh pihak terkait telah mengambil langkah-langkah penting, diantaranya tracking kebelakang terhadap lima orang yang dinyatakan positif Covid-19.” Demikian informasi resmi dari Biro Humas Sekda Sumbar, Kamis, 26 Maret 2020 diperoleh bakaba.co.

Sikap waspada di Sumbar terhadap virus Covid-19 terlihat, dalam hari yang sama, Kamis, 26 Maret, muncul ‘Maklumat dan Taushiyyah’ Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Keputusan Bersama Forkopimda Padang dan Maklumat MUI Bukittinggi

Maklumat MUI, juga keputusan bersama yang dikeluarkan meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan bersama dan keramaian untuk menghindari terpapar virus Covid-19.

Capture Maklumat MUI Sumbar
Capture Maklumat MUI Sumbar

MUI Sumbar, mengimbau seluruh mesjid di Sumbar, di daerah terpapar Covid-19 meniadakan shalat Jumat, mengganti dengan shalat fardhu. Termasuk Mesjid Raya Sumatera Barat untuk menghindari semakin mewabahnya virus Covid-19.

“MUI juga menghimbau tidak dilakukannya shalat fardhu berjemaah di seluruh mesjid dan mushalla di daerah tempat berjangkitnya wabah dan melakukan shalat di kediaman masing-masing,” demikian butir himbau MUI Sumbar.

Sementara Pemko Padang bersama Forkopimda, MUI Padang, Kandepag, Dewan Mesjid membuat keputusan bersama meminta pengurus mesjid menghimbau ummat mengganti shalat Jum’at dengan shalat fardhu di rumah masing-masing.

Positif Covid-19

Terkait percepatan informasi masalah Covid-19 di Sumbar, Litbangkes RI telah memberikan izin kepada pemerintah provinsi Sumatera Barat untuk mengumumkan kondisi pasien yang positif terpapar Covid-19 secara realtime.

Selain itu, telah adanya izin Litbang Kemenkes pada Laboratorium Fakultas Kedokteran UNAND melakukan uji spesimen pemeriksaan swab. Sejak kemarin dan selanjutnya seluruh masyarakat yang ODP, PDP serta suspect Covid-19, secara bertahap akan dilakukan di Labor Kedokteran Unand.

Adanya 5 orang masyarakat Sumbar yang positif Covid-19, 2 orang di antaranya berdasar hasil Labor Kedokteran Unand dan 3 orang dari hasil Lab Litbang Kemenkes RI. Berdasarkan data, 5 orang pasien yang positif Covid-19: satu orang dari Padang, satu orang dari Pesisir Selatan, satu orang dari Tanah Datar dan dua orang dari Bukittinggi.

Dua Positif di Bukittinggi

Warga Bukittinggi yang positif Covid-19, informasi awal yang beredar luas cuma satu orang. Berdasarkan publikasi RS. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, pasien positif terkena Covid-19 seorang ibu rumah tangga, bernama inisial ‘S’, berusia 46 tahun, beralamat di Kabun Pulasan, Bukittinggi. Pasien masuk ke RSAM, Sabtu, 21 Maret 2020, pukul 01.00 WIB.

Sementara warga Bukittinggi positif Covid-19 yang satu lagi, Gubernur Sumbar tidak mengekspos nama. Dalam penelusuran bakaba.co tadi malam, diperoleh informasi warga positif Covid-19 berinisial ‘HY’, beralamat di daerah Tangah Sawah Bukittinggi. ‘HY’, seorang pengusaha swalayan di Bukittinggi setelah kembali dari Malaysia pertengahan Maret, sempat memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit dan dicatat sebagai pasien ODP. Rekam data pemeriksaan dikirim ke Lab. Litbang Kemenkes RI.

Kemarin, Kamis, 26 Maret 2020, hasil uji spesimen pemeriksaan swab diterima gugus tugas propinsi Sumbar, ”HY’ termasuk yang positif Covid-19.

~ asraferi sabri

Next Post

Membaca Kepatuhan Publik

Itulah potret masyarakat dari berbagai level pendidikan dan status sosial ketika berhadapan dengan masalah umum. Ada yang egois, ada yang terpaksa, ada pula yang menyadari secara baik untuk mematuhinya.
Gambar oleh Selling of my photos with StockAgencies is not permitted dari Pixabay

bakaba terkait