Semua surat itu diberikan Pu Tading kepada Patih. Dia takut kalau Aditya mengetahui surat itu ada di Wengker ini, tidak sampai kepada alamatnya, dia bisa dibunuh oleh Aditya
Baca selengkapnyaTag: kerajaan Majapahit
[18] Minangkabau: Perang Bubat dan Jabatan Gajah Mada Dicopot
Adityawarman tidak hadir pada upacara perabuan. Dia hanya dapat hadir pada acara peletakan abu pada kuil perabuan. Pada acara itu Adityawarman bertemu dan berbicara sebentar dengan Gajah Mada, Naladewa dan Senoaji. Pejabat tinggi Maja pahit lainnya menghindar untuk bertemu Adityawarman
Baca selengkapnya[17] Minangkabau: Gagalnya Penaklukan Samudera Pasai
Dyah Gitarya Tri Buana Tungga Dewi mengirim pesan kepada Pu Aditya; Gajah Mada menyerang Samudra Pasai, agar Aditya tidak mencampurinya. Kalau Gajah Mada minta bantuan harus diberikan bantuan. Pesan tersebut sampai ke Aditya, amanat tersebut Aditya jaga sepenuh hati
Baca selengkapnya[15] Minangkabau: Adityawarman dan Ekspedisi Pamalayu ke-2
Pu Aditya diberi tugas menaklukkan wilayah Nusantara Barat dari Aceh sampai Lampung, Bangka, Biliton, Semenanjung Malaya, Bangka, Karimata dan pulau Perca, serta perdagangan di wilayah tersebut.
Baca selengkapnya[11] Minangkabau: Majapahit Berdiri
Didukung pasukan Pamalayu, Dara Jingga dinobatkan sebagai Raja Dharmasraya. Dia didampingi suaminya Brahma Dewa dan seorang anggota kaumnya dari Bungo Setangkai Akendra Warman.
Baca selengkapnyaAji Mantrolot, Sang Maharajo Barhalo
“Upacara moksa yang diikuti tindakan pemerkosaan membuat orang takut dan sebagian sangat benci dan melakukan perlawanan,” tulis Asbir.
Baca selengkapnya