Senja seminggu yang lalu, jawi itu sedang dihalau pulang oleh Nyiak Ngunguah, mendadak jawi itu menendang keras, Nyiak Ngunguah tersentak ke belakang dengan posisi tertelentang, jawi itu berlari basitoja-sitoja
Baca selengkapnyaTag: budaya minangkabau
Demokrasi; ‘Anak Pungut’ Republik yang Berkuasa dari ‘Anak Kandung’
“Kebudayaan adalah anak kandung dari negeri ini dan demokrasi adalah anak pungut.”
Baca selengkapnyaPembangunan yang Melibas Budaya Lokal
Akan tetapi Kota Bukittinggi dalam pembangunan daerahnya dengan tujuan wisata, lalu dirancang seolah-olah kota moderen itu adalah suatu kekeliruan pembangunan dan pengembangan.
Baca selengkapnyaRevitalisasi Fungsi Surau
Di surau jugalah laki-laki Minang dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang siap menanggung beban dan amanah di kemudian harinya.
Baca selengkapnya[2] Ironi Nasib Laki-laki Minangkabau Sekarang
Ketika kemenakan menjadi beban kultural seorang panghulu tidak harus menafkahi kemenakan dengan harta pribadi yang sesungguhnya jatah anak-anaknya, tetapi dengan harta kolektif yang dikuasai paruik atau kaum.
Baca selengkapnya[2] Jawi Balang Puntuang
Sirok sanjo (sesaat menjelang magrib) ini telah babak bundas pula pantat tepos gaek itu karena tahantak (jatuh dengan pantat mendarat tepat mendarat pada bagian yang keras) di tanah keras dan tajaja (posisi bagian tubuh tertentu sedang terletak di satu tempat lalu tertarik oleh sebuah kekuatan yang tidak terlawan)
Baca selengkapnya