Minang Geopark Run 2019: Attack Geopark, Seru dan Menantang

redaksi bakaba

Bupati Agam, Indra Catri pada bakaba.co mengatakan, event Minang Geopark Run Series 2019 ini sangat membantu dalam mempromosikan wisata Kabupaten Agam.

bakaba.co | Minang Geopark Run 2019 digelar. Event sport tourism ini berlokasi di dua wilayah Kab.Agam dan Kota Bukittinggi. Kemarin, Sabtu (30/11) di halaman Kantor Bupati Agam, Indra Catri melepas para pelari yang ikut Minang Geopark Run Series 2019.

Pelari peserta Minang Geopark Run terbagi dalam dua kategori tersebut, Ultra (Perorangan) dan Ultra Tim 10 yang berlari menempuh jarak sejauh 65 km

Bupati Agam, Indra Catri pada bakaba.co mengatakan, event Minang Geopark Run Series 2019 ini sangat membantu dalam mempromosikan wisata Kabupaten Agam.

“Kita bersama bisa lihat bagaimana keindahan Kabupaten Agam seperti Maninjau, Lawang Park, Ngarai Sianok, dan Wilayah Wisata Koto Gadang. Adanya event Minang Geopark Run dapat membawa dampak perekonomian masyarakat serta mengenalkan wisata itu sendiri pada wisata peserta dari berbagai negara,” kata Indra Catri.

Helat Minang Geopark Run 2019 panitia bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Tingkat kesulitan MGR-S 2019 kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. Para peserta MGR 2019 mengalami tingkat kesulitan track lari, jarak tempuh seperti Kelok 44. Selain memberikan tantangan baru bagi para pelari, MGR 2019 juga menyuguhkan ragam pemandangan alam yg indah saat dilalui.

Rute Minang Geopark Run Series 2019
kategori Ultra (perorangan) start Lubuk Basung Kantor Bupati – Finish Kapa Toman Cafe, Ngarai Sianok. Untuk Kategori Ultra Tim 10, start dari Kantor Bupati Agam-Ulu Banda-Muko2-Linggai Park-Bayua-Maninjau-Kelok 44-Ambun Pagi-Ambun Tanai-Lawang Park-Lawang-Matua-Panta-Binuang-Tabiang Takuruang hingga Finish di Kapa Toman Cafe, Ngarai Sianok dengan jarak tempuh 65 Km.

Minang Geopark Run Series 2019 diikuti total peserta Attack Geopark Ultra perorangan dan Tim 10 mencapai 118 Orang. Untuk kategori 5 K mencapai 250 Orang terdiri dari pelajar SLTP dan SLTA.

“Antusias peserta yang ikut pada Minang Geopark tahun ini cukup tinggi,” kata Yv.Tri Saputra, Ketua Panitia Minang Geopark Run.

Aktivitas dan hasil
Para pelari Minang Geopark Run Series 2019 melewati post relay yang mencatat waktu para pelari.

Dalam pelaksanaan Minang Geopark Run Series 2019 kemari hasilnya adalah:

Kategori Ultra Singel Pria:
Pemenangkan Hamdan Syahril Sayuti peserta 130 dengan catatan waktu 05:44:38. Juara II, Beni Ardinata nomor peserta 102, cacatan waktu 06:05:59. Dan juara III, Rahmat Azawi nomor peserta 110 dengan cacatan waktu 06:29:30

Ultra Singel Wanita:
Juara I Helda Napitupulu nomor peserta 139 dengan cacatan waktu 08:25:11,
juara II Ruth Theresia nomor peserta 138 dengan cacatan waktu 09:05:31 dan
Juara III Carla Felany nomor peserta 134 dengan catatan waktu 09:05:32.

Mixed Ultra Relay:
Juara U peserta nomor 20, B 10 Atletik Satria Club dengan catatan waktu 11: 40.
Juara II nomor 50, E10 Karambia Runners 1 dengan catatan waktu 11:51.
Juara III nomor 60, F 10, Karambia Runners 2 dengan catatan waktu 12:30.
Juara IV, No 70, G 10, Kodim Dumai dengan catatan waktu 13:08.
Juara V nomor 30, C 10, Padang Trail Runners 1 dengan catatan waktu 13:46.

Penutupan Kategori Attack Geopark di Kapa Toman Cafe dihadiri Wakil Bupati Agam Trindra Farhan Satria, Asisten Deputi Managemen Strategi Pemasaran Kementrian Pariwisata Oni Yulfian, Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Sumbar  Novrial, Ketua Panitia  Yv.Tri Saputra, dan Forkompida.

~ Fadhly Reza

Next Post

Demokrasi; 'Anak Pungut' Republik yang Berkuasa dari 'Anak Kandung'

K-Pop dan sejenisnya lebih menarik dan terasa lebih gaul daripada merdunya suara saluang, serunai, pupuik batang padi, gamelan atau gong atau musik tradional lainnya atau indah gerak tari piring, tari indang, tari serampang duabelas atau indahnya tari saman atau tari sedate atau jaipong dan lainnya.
Gambar oleh lisa runnels dari Pixabay

bakaba terkait