bakaba.co | Bukittinggi | Setelah hampir setahun menjalankan amanah sebagai Walikota Bukittinggi, H. Erman Safar mulai menyusun formasi birokrasi eselon dua Pemko Bukittinggi. Lima Kepala Dinas atau pimpinan OPD di jajaran Pemko dan tiga Asisten Setda, untuk tahap pertama, dilantik Walikota Bukittinggi.
“Formasi baru jabatan eselon dua ini kita maksudkan untuk membangun dan membentuk lingkungan kerja dan kinerja yang lebih baik. Saya meminta, para pejabat yang dilantik memperhatikan berbagai masalah yang sedang dihadapi masyarakat kota.”
Demikian disampaikan Walikota Bukittinggi Erman Safar dalam kata amanat pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator di lingkungan Pemko Bukittinggi di Balairung Rumah Dinas Walikota, Belakang Balok, Bukittinggi, Rabu, 12 Januari 2022.
Kepala Dinas yang dilantik adalah: Erwin Umar sebagai Kadinas Kominfo (jabatan sebelumnya Kadinas Perkim), Melwizardi sebagai Kadinas Pertanian dan Tanaman Pangan (sebelumnya Kadinas Perhubungan), Aldiasnur menjabat Kadinas Lingkungan Hidup (sebelumnya Kepala Satpol PP), Noverdi ditetapkan sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (sebelumnya Sekwan DPRD kota) dan Rahmat AE ditunjuk sebagai Kadis Perkim (sebelumnya Kadinas PU).
Selain itu, tiga asisten Setdako juga dilantik yakni Isra Yonza sebagai Asisten I (sebelumnya Kadinas Penanamsn Modal dan Pelayanan satu Pintu), Supadria sebagai Asisten II (sebelumnya Kadinas Pariwisata) dan Syafnir sebagai Asisten III (sebelumnya Kadinas Lingkungan Hidup).
Pada saat yang sama Walikota Erman Safar juga melantik Iqbal sebagai Kabag Umum Setdako, Yogi Astarian sebagai Kabag Prokopim, Wahyu Bestari sebagai Sekretaris Dinas UKM dan Perdagangan, Syanji Faredi sebagai Sekretaris Pol PP, Tedy Hermawan sebagai Kabag Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Setwan DPRD dan Elohansen Panjaitan serta Kabid Anggaran Badan Keuangan.
Tanpa Sentimen Negatif
Walikota Bukittinggi Erman Safar yang waktu acara pelantikan didampingi Sekda Martias Wanto mengatakan, penempatan pimpinan OPD, dan pejabat dilakukan dengan penilaian objektif. Juga berdasarkan keperluan yang dikaitkan dengan misi yang ingin dicapai sesuai kondisi dan RPJMD kota Bukittinggi 2021-2026.
Erman Safar menegaskan, tidak ada sentimen negatif dan pengaruh pihak mana pun dalam menyusun, dan menempatkan pejabat. “Saya punya mata, telinga, dan hati. Formasi birokrasi pemerintah kota disusun dengan tujuan menggolkan misi meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Bukittinggi,” ujar Erman Safar.
Kesejahteraan Warga
Tanpa menutupi kondisi, Erman menyampaikan, efek Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi sangat rendah, angka kemiskinan masih tinggi.
Tahun 2022 ini kata Erman Safar, banyak kegiatan yang harus dikongkritkan. Untuk menggerakkan ekonomi, fasilitas tempat pelaku usaha UMKM yang representatif akan disiapkan. Aksi-aksi sosial pemerintah untuk menjamin masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar diperbanyak.
“Semua jajaran Pemko Bukittinggi harus bertekad menghilangkan riak-riak, fokus pada tujuan, jangan terpengaruh stigma negatif pihak tertentu yang dilemparkan ke wajah pemerintah kota,” papar Erman Safar.
Untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang ada, Erman Safar mengatakan, para pejabat kota dan ASN harus membangun aura positif di tengah-tengah masyarakat.
Di akhir sambutan, Walikota Erman Safar berpesan dan meminta pimpinan setiap OPD, bahwa setiap informasi yang akan dikonsumsi masyarakat, yang datang dari pemerintah kota itu mestinya yang bisa membuat masyarakat optimis dan bahagia.
“Bukan maksud kita untuk menutup-nutupi suatu informasi. Sesuatu yang belum jelas, belum pasti akan dilakukan pemerintah kota, sebaiknya jangan disampaikan atau didiskusikan ke tengah masyarakat,” pesan Erman Safar.
afs | bakaba