Ustadz H. Jelita Donal bersama Ustadz Abdul Somad dok. ist

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Senator Jelita Donal Minta Kasus Mafia Tambang Diusut Tuntas

bakaba.co | Jakarta – Insiden tragis yang melibatkan aparat kepolisian terjadi di Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat (21/11/2024), di mana seorang polisi menembak rekan sesama aparat. Peristiwa ini mengundang perhatian serius dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, H. Jelita Donal, Lc., yang mengecam keterlibatan oknum aparat dalam jaringan mafia tambang yang semakin meresahkan daerah tersebut.

H. Jelita Donal Mengungkapkan Belasungkawa untuk Kasat Reskrim Polres Solok Selatan yang Gugur

Dalam pernyataannya pada Minggu (24/11/2024), H. Jelita Donal menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar, yang tewas dalam insiden tersebut. Senator asal Sumatera Barat ini memuji almarhum sebagai sosok teladan dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.

“Kehilangan AKP Ulil Ryanto Anshar adalah pukulan berat bagi kita semua. Beliau adalah figur yang dapat menjadi panutan dalam menjalankan tugas kepolisian,” ujar Jelita Donal.

Politikus DPD RI Mengecam Keterlibatan Oknum Aparat dalam Mafia Tambang

Jelita Donal juga menegaskan bahwa keterlibatan oknum aparat dalam praktik mafia tambang adalah tindakan yang sangat disayangkan dan mencoreng citra institusi kepolisian. Ia menambahkan bahwa mafia tambang telah menimbulkan keresahan yang luar biasa di kalangan masyarakat dan berpotensi mengancam stabilitas keamanan.

“Keterlibatan oknum aparat dalam praktik mafia tambang sangat disayangkan. Ini harus menjadi perhatian serius. Kami mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan menjadi pelajaran agar hal serupa tidak terulang, baik di Sumatera Barat maupun daerah lainnya,” tegasnya.

Desakan untuk Tindakan Tegas Terhadap Mafia Tambang di Sumatera Barat

Lebih lanjut, Jelita Donal mendesak aparat penegak hukum dan pemerintah untuk menunjukkan komitmen nyata dalam memberantas mafia tambang di Indonesia. Ia menilai, langkah tegas sangat diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum dan memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan secara adil.

“Pemberantasan mafia tambang bukan hanya soal hukum, tetapi juga soal menjaga masa depan masyarakat dan lingkungan kita,” ujarnya dengan tegas.

Tragedi Solok Selatan Menjadi Peringatan bagi Reformasi Penegakan Hukum dan Tata Kelola Sumber Daya Alam

Insiden tragis yang mengakibatkan tewasnya AKP Ulil Ryanto Anshar ini kembali mengungkap betapa kompleksnya persoalan mafia tambang yang melibatkan berbagai pihak. Jelita Donal berharap peristiwa ini dapat menjadi momentum penting bagi reformasi di tubuh institusi penegak hukum serta perbaikan tata kelola sumber daya alam di Indonesia.

Jelita juga mengingatkan bahwa pemberantasan mafia tambang harus menjadi prioritas agar tidak ada lagi korban yang jatuh akibat praktik ilegal ini, baik di Sumatera Barat maupun di daerah lainnya.

rst | bkb