“Sekarang jika generasi 70an bertemu, bahasa prokem tersebut jadi bahan kenangan saja, untuk memancing tawa,” kata Buya Sahar, alumni STM Negeri Bukittinggi, angkatan ’79.
Baca selengkapnya“Sekarang jika generasi 70an bertemu, bahasa prokem tersebut jadi bahan kenangan saja, untuk memancing tawa,” kata Buya Sahar, alumni STM Negeri Bukittinggi, angkatan ’79.
Baca selengkapnya