Tempurung kelapa itu terlalu hanyut dalam semua desing sengau garejoh yang menggeleng-geleng dengan halus dan kencang, ketika sudah tasayak barulah tempurung itu sadar dan meratap, tetapi apa daya.
Baca selengkapnyaKategori: Kakobeh
Jangek Liek Kapalang Kampuah
Senja seminggu yang lalu, jawi itu sedang dihalau pulang oleh Nyiak Ngunguah, mendadak jawi itu menendang keras, Nyiak Ngunguah tersentak ke belakang dengan posisi tertelentang, jawi itu berlari basitoja-sitoja
Baca selengkapnyaSanduak Pambao Kuah
Dan, sanduak Gulai Kak Ijuh melompat dari satu capah (panci besar) ke capah lain, menyenduk gulai yang diinginkan pembeli, beserta kuahnya tentu.
Baca selengkapnya[2] Jawi Balang Puntuang
Sirok sanjo (sesaat menjelang magrib) ini telah babak bundas pula pantat tepos gaek itu karena tahantak (jatuh dengan pantat mendarat tepat mendarat pada bagian yang keras) di tanah keras dan tajaja (posisi bagian tubuh tertentu sedang terletak di satu tempat lalu tertarik oleh sebuah kekuatan yang tidak terlawan)
Baca selengkapnya[1] Jawi Balang Puntuang
Entah telah berapa kali Nyiak Ngunguah ini menjadi korban kebinalan Kalupak Jawi Balang Puntuang, gaek (orang tua) ini tak jera juga. Sama-sama keras kepala rupanya.
Baca selengkapnya