PADA tahun 225 Sebelum Masehi (SM) Palestina jauh ke tangan Dinasti Ptolemy. Waktu itu Dinasti Ptolemy membangun Alexandrian Library. Di pustaka ini banyak orang Yahudi bekerja sebagai penerjemah. Atas inisiatif mereka kitab Kanisah yang terdiri dari teks Yahwis, Elohis dan teks Sakerdotal dibawa ke Alexandrian Library dan diterjemahkan ke dalam bahasa Grik. Terjemahan itu disebut Septuaginta. Septuaginta artinya tujuh puluh, ditulis LXX. Nama itu dipakai karena kitab itu diterjemahkan ke dalam bahasa Grik oleh tujuh puluh orang Yahudi.
Palestina Dikuasai Roma
Yahudi dan Palestina pada tahun 63 SM jatuh ke tangan Roma. Untuk mengatur Roma, pemerintah mengangkat seorang Gubernur dari penduduk asli dan seorang prokurator dari bangsa Roma.
Gubernur mengatur pemerintahan dibidang pekerjaan sosial, budaya dan pajak, keuangan. Keamanan diatur oleh Prokurator. Kegiatan ibadat diatur imam agama masing-masing yaitu orang Israil atau Yahudi. Imam Yahudi berkedudukan di Kanisah Yeruzalem.
Pada abad 1 Masehi di Palestina hidup tiga orang ahli sejarah yang banyak mencatat kejadian. Mereka antara lain: Philo Yudeaus (733-807 Y) dengan bukunya ‘War of the Jews dan Antiquities of the Jews’. Pliny Elder (776-832 Y) dengan bukunya ‘Historica Naturalis’. Dan Yosephus Plafius (782-807 Y) dengan bukunya ‘Qood Onenis Probus Liber’.
Menurut catatan, pada abad pertama itu, penanggalan di Palestina juga dipakai kode ‘Y’ yang artinya Yulian. Pada abad pertama Masehi tersebut di Palestina yang dikuasai Roma terdapat penguasa, yakni: Herodes the Great menjadi Gubernur Palestina (682-749 Y).
Sepeninggal Herodes Palestina dibagi atas tiga propinsi yakni Yudea, Galilia/Parea, Samaria/Yordania dengan masing masing satu Gubernur. Gubernur Yudea ialah Herod Archelaus (749-759 Y).
Baca juga: [4] Yahudi: Kembali ke Babilon, Dilindungi Parsi
Tahun 759 Y Archelaus dipecat pemerintah Roma, Yudea diperintah langung oleh Roma tanpa ada Gubernur dari penduduk setempat. Pada tahun 793 Y pemerintah Roma mengangkat kembali gubernur Yudea dari penduduk Yudea yaitu Herod Agripa I (793-811 Y).
Sementara Quirinius (759-779 Y) diangkat menjadi Prokurator Yudea. Quirinius digantikan oleh Pontius Pilatus (779-789Y). Pilatus digantikan oleh Marcellius (789-811 Y), Marcellius digantikan oleh Felix (811-813 Y). Felix digantikan oleh Festus (813-817 Y) <Kis. 24/27>.
Di propinsi Yudea terdapat kota Yeruzalem, Betlehem, Hebron serta kita lain. Sebagai gubernur Samaria/Yordania diangkat Herod Philip (749-780 Y). Di propinsi Samaria/Yordania terdapat kota Samaria, Sikhem, Arimatea, Yope, Salim, Ainon, Betania dan kota lain.
Sebagai gubernur Galilia/Parea diangkat Harod Antipas (749-781 M). Di propinsi Galilia/Parea terdapat kota Nasharet, Tiberias, Galilia dan Kopernaum.
Di Roma memerintah Yulius Caesar (692-726 Y), Oktavianus Augustus (726-769 Y/ 27 SM-14 M), Tiberius (769-790 Y), Caligula (790-794 Y), Claudus (794-807 Y), Nero (807-821 Y/44-68 M). Vespasianus (822-832 Y/68-79 M), Titus (832-834 Y/79-81M), Domitianus (834-849 Y), Nerve (849-851 Y), Trayanus (851-870 Y) dan Hadrianus (870-888 Y/117-132 M).
Penulis:
~ Asbir Dt. Rajo Mangkuto
~ Gambar oleh SofieLayla Thal dari Pixabay