Milad ke-112 Muhammadiyah: Abdul Mu’ti Luncurkan Gerakan Makan Siang Bergizi dan Dorong Pendidikan Berbasis AI

redaksi bakaba

“Kami akan mulai mendorong kreativitas di sekolah-sekolah Muhammadiyah, memberikan pendidikan berbasis coding dan artificial intelligence. Hal ini tidak hanya tentang teknologi tinggi, tetapi juga penerapan teori yang mendukung kemajuan siswa,” ujar Abdul Mu’ti.

Abdul Mu’ti , Mendikdasmen RI, RDP Dengan Komisi X
Abdul Mu’ti , Mendikdasmen RI, RDP Dengan Komisi X

bakaba.co | Sidoarjo – Dalam rangka peringatan Milad ke-112 Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar resepsi meriah di SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo, pada 16 November 2024. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga Mendikdasmen RI, Abdul Mu’ti.

Momentum ini juga dimanfaatkan untuk meluncurkan gerakan makan siang bergizi di sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Jawa Timur. Peluncuran dilakukan secara serentak melalui daring dengan melibatkan seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.

Gerakan Makan Siang Bergizi untuk Generasi Berkualitas

Peluncuran gerakan makan siang bergizi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi yang baik bagi para siswa. Abdul Mu’ti secara langsung berinteraksi dengan beberapa PDM di Jawa Timur, seperti Lamongan, Ponorogo, Madura, dan Surabaya, guna memastikan keberlangsungan program ini.

Gerakan ini merupakan salah satu bentuk perhatian Muhammadiyah terhadap kesehatan generasi muda. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan berbagai elemen, termasuk siswa dari sekolah Muhammadiyah dan masyarakat sekitar, guna mempererat silaturahmi antarorganisasi.

Mendorong Pendidikan Berbasis Digital dan AI di Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, yang juga Guru Besar Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Syarif Hidayatullah Jakarta, menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan global, khususnya dalam dunia pendidikan.

“Kami akan mulai mendorong kreativitas di sekolah-sekolah Muhammadiyah, memberikan pendidikan berbasis coding dan artificial intelligence. Hal ini tidak hanya tentang teknologi tinggi, tetapi juga penerapan teori yang mendukung kemajuan siswa,” ujar Abdul Mu’ti.

Ia juga mengingatkan pentingnya optimisme dalam menghadapi tantangan global dan menekankan bahwa siswa Muhammadiyah harus terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk mencapai potensi maksimal mereka.

Partisipasi Luas dari Berbagai Elemen Muhammadiyah dan LP Ma’arif NU

Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Ketua PWM Jatim, dr. Sukadiono, Ketua PDM Sidoarjo, Dzo’ul Milal, dan perwakilan dari majelis, lembaga, serta organisasi otonom Muhammadiyah.

Menariknya, acara ini juga diikuti oleh siswa dari LP Ma’arif NU Taman, Sidoarjo, yang menunjukkan semangat kebersamaan antarorganisasi keagamaan. Sambutan hangat dari warga persyarikatan Muhammadiyah turut menambah kemeriahan acara ini.

Buku Fiqih Informasi dan Kesalihan Digital untuk Era Globalisasi

Dalam menjawab pertanyaan siswa asal Ponorogo mengenai respons sistem pendidikan terhadap perubahan global, Abdul Mu’ti memperkenalkan buku Fiqih Informasi dan Kesalihan Digital. Buku ini memberikan panduan kepada warga Muhammadiyah untuk memanfaatkan teknologi digital secara bijaksana, khususnya dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Sinergi Muhammadiyah untuk Pendidikan dan Kesejahteraan Umat

Peringatan Milad ini menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam menciptakan generasi yang unggul, sehat, dan berdaya saing. Program-program seperti makan siang bergizi dan pendidikan berbasis AI menjadi langkah konkret untuk mendukung kemajuan bangsa Indonesia.

Abdul Mu’ti berharap, kolaborasi antara berbagai elemen Muhammadiyah dan pihak eksternal dapat terus ditingkatkan guna mewujudkan visi Muhammadiyah dalam mencetak generasi berkualitas di era modern.

artikel disari dari muhammadiyah.or.id
dka | bkb

Next Post

Hasil SKD CPNS 2024 Diumumkan: Panduan Lengkap Jadwal dan Tahapan Seleksi

Peserta yang berhasil lolos dari tahap SKD akan melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), sementara yang belum lolos dapat mempersiapkan diri untuk seleksi CPNS tahun berikutnya.
Ilustrasi Pegawai di Ruang Kerja foto by pixabay.com

bakaba terkait