Dua Pementasan di Gelar Karya Budaya

redaksi bakaba

“Sebenarnya kami ingin tampil di komunitas (Bukittinggi). Sayang, izin untuk mengadakan keramaian masih sulit,” ujar Yulia Astuti, sutradara dari Teater Balai.

Teater Balai, Bukittinggi saat latihan untuk tampil di Gelar Karya Budaya di Gedung Teater ISI Padangpanjang (Foto: Dok. LBK)
Teater Balai, Bukittinggi saat latihan untuk tampil di Gelar Karya Budaya di Gedung Teater ISI Padangpanjang (Foto: Dok. LBK)

bakaba.co | Padang Panjang | Gelar Karya Budaya (GKB) akan memulai event dengan menggelar dua pertunjukan dari Teater Gumala Pariaman dan Teater Balai Bukittinggi. Kedua pementasan akan digelar di Gedung Teater Jurusan Teater ISI Padang Panjang.

Gumala akan memulai pertunjukan pada Pukul 14.00 WIB sedangkan Teater Balai dua jam sesudahnya. Kedua pertunjukan bisa disaksikan di YouTube Lembaga Bumi Kebudayaan. Kedua pertunjukan ini juga bagian dari Lomba Esai Tingkat Nasional yang menjadi bagian dari program Festival Bumi kali ini.

“Sebenarnya kami ingin tampil di komunitas (Bukittinggi). Sayang, izin untuk mengadakan keramaian masih sulit,” ujar Yulia Astuti, sutradara dari Teater Balai.

Pemilihan waktu di siang dan sore juga disebabkan oleh aturan masa pandemi yang masih berlaku di Padang Panjang. Meski begitu, Astuti merasa ini juga menjadi kewajiban seniman untuk ikut menjadi bagian pemberantasan Covid-19.

Kedua pementasan akan membawakan naskah Wisran Hadi. Teater Gumala akan membawakan naskah Penjual Bendera sedangkan Teater Balai akan membawakan Roh/Ibu Suri.

Pada September lalu, dua pementasan ini juga menjadi Pementasan Terbaik di Alek Teater V yang diadakan Taman Budaya Sumbar. “Pementasan mereka berenergi, bentuk pertunjukan menarik serta enak ditonton,” ujar Zelfeni Wimra, juri Alek, waktu itu.

Balai membawa 23 personel untuk pertunjukan kali ini. Sedangkan Gumala pemainnya lebih sedikit sesuai kebutuhan naskah, ‘Roh’ lebih memerlukan pemain yang banyak dibanding ‘Penjual Bendera’.

“Kami juga berterima kasih sudah diundang ikut dalam acara ini,” kata Muhammad Fajar, aktor dari Teater Gumala.

GKB kali ini akan menampilkan delapan pertunjukan. Selain itu juga diadakan Lomba Esai Pertunjukan Tingkat nasional dengan menjadikan pertunjukan ini sebagai bahan tulisan.

“Ini untuk melengkapi ekosistem pertunjukan yang selama ini agak terlupakan. Jadi, nonton pertunjukannya, ikuti lomba esainya, ya,” ujar Ivan Adilla, juri esai.

Pementasan direncanakan dibuka oleh Kepala Taman Budaya Sumbar, Hendri Fauzan. GKB memang bagian dari program Taman Budaya bekerja sama dengan Lembaga Bumi Kebudayaan. Program ini sudah berjalan tiga kali bernama Festival Bumi. Ketiga program ini mendapat bantuan dari dana aspirasi Hidayat, SS, M.H, anggota DPRD Sumbar.

| rel/gkb

Next Post

Liga 3 Sumbar G-A: PSKB Ungguli PSKPS 4 - 0

PSKB makin merangsek. Pada menit ke-78, Rahmat Qadri menggetarkan gawang PSKPS. Tigo gol dikantongi PSKB. Gol ke-4, melalui Wahyu Ramadan di menit ke-82 mengunci kekalahan PSKPS Pasaman jadi 4-0.
Liga 3 Sumbar

bakaba terkait