Orang Minangkabau yang mengkhianati orang kampungnya sendiri tidak terhitung jumlahnya. Mereka adalah orang yang ingin agar budaya Minangkabau dihilangkan dan diganti dengan budaya lain, tanpa menimbang sisi negatif dan bahaya dari sikap dan keinginannya itu.
Baca selengkapnyaKategori: Opini
Pergumulan Adat dan Islam di Minangkabau
Masuknya Islam ke Minangkabau seperti ditulis Hamka, semenjak tahun 52 Hijriah, 42 tahun setelah wafatnya Nabi pada 632 M. Salah satu tanda keberadaan Islam itu adanya kampung orang Arab di Pariaman. Nama Pariaman berasal dari bahasa “Barri Aman”, yang berarti tanah daratan yang aman sentosa, yang dikutip Hamka dari Almanak Tiongkok (Hamka;1982,4).
Baca selengkapnya[1] Nilai-Nilai Dasar dalam Pancasila
pentingnya penyaduran nilai-nilai bangsa yang telah lama hidup itu sebagai pondasi untuk menyusun dasar negara. Bagi mereka, nilai-nilai itu merupakan dorongan dasar dari sebuah peradaban.
Baca selengkapnyaEtnis Lokal vs Globalisasi
Demikian kuatnya pengaruh globalisasi menyebabkan daya kritis media terhadap penghancuran nilai-nilai lokal makin lama makin berkurang. Secara tidak disadari pengelola media banyak yang memosisikan diri sebagai agen globalisasi, bagian dari kekuatan global yang meluluhlantakan budaya lokal.
Baca selengkapnyaDemokrasi versus Kapitalisme
Kemakmuran yang dinikmati Indonesia ternyata tidak cukup berimbang dengan terpuaskannya hak-hak demokrasi elit politik dan masyarakat.
Baca selengkapnyaSoekarno, Pantja Azimat dan Ideologi Bangsa
Seperti dikatakan Soekarno “mengalirlah, hai sungai revolusi Indonesia, mengalirlah ke laut, janganlah mandek, sebab dengan mengalir ke laut itu, kamu setia kepada sumber mu.”
Baca selengkapnya