Baliho Waria Hebohkan Bukittinggi

redaksi bakaba

Aldiasnur mengatakan, Dinas Satpol-PP Bukittinggi membuat baliho, reklame himbauan di 10 titik lokasi dalam kota. Salah satunya baliho terkait Waria.

Baliho Reklame Gambar oleh PublicDomainArchive dari Pixabay
Gambar Ilustrasi Reklame oleh PublicDomainArchive dari Pixabay

bakaba.co | Bukittinggi | Baliho, reklame berisi kalimat yang mengesankan mempromosikan Waria yang dibuat Dinas Satpol-PP membuat heboh Bukittinggi. Kalimat himbauan yang kontroversi itu berbunyi: Prestasi Waria Tertinggi adalah Menjadi Lelaki Sejati”.

“Menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar tidak begini caranya. Kalimat himbauan ini tidak jelas. Apakah jumlah Waria begitu banyak di Kota Bukittinggi. Atau ada perlombaan hingga mencapai prestasi yang telah ditetapkan oleh Dinas Satpol-PP.”

Seorang warga Kota Bukittinggi Suhendri mempertanyakan dipasangnya baliho tentang Waria di akun media sosial miliknya.

Saat dihubungi bakaba.co, Rabu malam, 3 Juni 2020 melalui telpon selular, Suhendri menyampaikan baliho himbauan yang dibuat Dinas Satpol-PP itu tidak memiliki dasar sama sekali. Kalimat himbauan itu dapat dianggap masyarakat seperti mengenalkan tentang pencapaian prestasi Waria di Kota Bukittinggi.

Baliho yang dipersoalkan masyarakat. foto. ist
Baliho yang dipersoalkan masyarakat foto. ist

Suhendri mengatakan, dia menulis melalui akun media sosialnya sebagai bentuk protes pada Pemerintah Kota Bukittinggi. “Seharusnya apa yang dilakukan terlebih dahulu dipertimbangan oleh instansi terkait agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat Kota Bukittinggi,” ujar Suhendri.

Sudah Sebulan

Baliho tentang Waria itu dipasang di ruas jalan utama, Jl. Sudirman, Kota Bukittinggi. Posisinya berseberangan jalan dengan sebuah sekolah menengah pertama. Menurut informasi, baliho itu sudah dipasang sejak sebulan lalu, saat PSBB Covid-19 diberlakukan di Bukittinggi.

Setelah PSBB tidak diberlakukan, sejak sepekan lalu, aktivitas masyarakat mulai terlihat. Warga Kota Bukittinggi beraktivitas di luar, setelah sebulan banyak berdiam di rumah. Isu virus Covid-19 intensitasnya menurun. Kehadiran baliho tentang Waria menjadi perhatian dan tersebar di media sosial.

Munculnya kontroversi dan heboh di media sosial soal baliho itu, bakaba.co menghubungi Kepala Dinas Satpol-PP Bukittinggi. Menurut Aldiasnur, Kadis Satpol-PP, latar belakang baliho himbauan terkait operasi dan razia Satpol-PP Bukittinggi terhadap pekat, penyakit masyarakat.

Waria yang terjaring razia Satpol-PP selama tahun 2019 sebanyak 23 orang. Dalam tahun 2020 Waria yang terjaring razia 7 orang. “Kami bermaksud memberikan motivasi agar Waria yang terjaring razia menjadi sadar dan tidak melakukan perbuatan yang tercela lagi,” kata Aldiasnur kepada bakaba.co.

Aldiasnur mengatakan, Dinas Satpol-PP Bukittinggi membuat baliho, reklame himbauan di 10 titik lokasi dalam kota. Salah satunya baliho terkait Waria.

“Agar tidak menjadi polemik panjang di tengah masyarakat plang reklame yang terletak di seberang jalan SMP 1 tersebut telah kami bongkar kemarin,” kata Aldiasnur.

~ Fadhly Reza

Next Post

Kejahatan Berkembang Serentak dengan Teknologi Informasi

Sebelum memakai gadget, perlu belajar tentang seluk-beluk seluruh logika kerjanya, peraturan dan aturan pakai. Smartphone adalah barang cerdas, yang diam. Diperlukan juga pengguna yang cerdas agar tidak mudah terperdaya.
Teknologi informasi - kejahatan - Gambar oleh methodshop dari Pixabay

bakaba terkait