Pada tahun ketiga kenabiannya, 33 Masehi, setelah dibaptis untuk berdakwah di Hari Raya Paskah Yahudi, Yesus pergi ke Yeruzalem.
Menurut Bible, di Yeruzalem Yesus dimusuhi, ditangkap dan disalib pukul 12 siang, meninggal pukul 3.00 sore. Hari Minggu pagi badan Yesus sudah tak ada lagi dalam kuburnya. Dia telah bangkit dan naik ke langit bersemayam di kanan Allah bapak. Yesus akan turun kembali, akan menghakimi dunia. <Bbl.Luk.16/4>.
Bible mengatakan, yang disalib ialah Yesus, tetapi Gospel Barnaba mengatakan yang disalib ialah Yudas Iskariot. Jemaah Cerintian Basilidean mengatakan yang disalib ialah John of Cirene.
Selama empat puluh hari Yesus masih berada di Kopernaum <Bbl.Kis.8/5>, di atas sebuah bukit <Bbl.Mat.28/16> bersama murid utama dan 120 orang murid lainnya. Bersilang siur cerita tentang penyaliban Yesus.
Al-Quran mengatakan, yang disalib dan dibunuh itu bukan Isa tapi adalah orang yang diserupakan dengannya <Q.4/157>.
Bahasa Isa dan kaumnya di Kopernaum ialah bahasa Aram. Bahasa Ibrani masih dipakai pada khutbah agama Yahudi di Kanisah Yeruzalem.
Bahasa Grik tidak sedikit pun dipakai oleh rakyat di Palestina. Bahasa Grik bukanlah bahasa Isa dan bahasa sahabatnya.
Saul/Paulus Mendakwahkan Agama Christos.
Saul seorang Yahudi Tarsus, berbahasa sehari-hari memakai. bahasa Grik. Bapak dan ibunya adalah penganut agama Yahudi yang ta’at. Bahkan bapak Saul seorang imam pada rumah ibadat Yahudi di Tarsus.
Setiap harinya Saul bergaul dengan teman dan masyarakatnya yang menganut agama Christos. Dia cukup mahir dalam agama itu. Agama Christos mengajarkan Tuhan Yupiter kawin dengan dewi kecantikan Aphrodite. Pasangan Yupiter dan Aphrodite melahirkan anak yang diberi nama Christos. Karena kasihnya kepada manusia yang mempercayainya, Christos mengorbankan dirinya untuk menebus dosa asal manusia (Original Sin). Original Sin ialah dosa yang diwarisi manusia dari Adam karena Adam telah diperdaya iblis di surga. Bapak Saul sangat kuatir melihat perkembangan anaknya. Karena itu dia mengirim Saul untuk belajar agama Yahudi ke Kanisah, Yeruzalem. Christos belajar agama kepada Imam-imam Besar.
Baca juga: [6] Yahudi: Isa, Yesus yang Bernasab ke Maryam
Para Imam-imam Kanisah melaporkan kepada Herodes the Great bahwa Yesus akan mendirikan Negara Yahudi di mana dia sebagai kepala Negaranya. Herodes memerintahkan agar Yesus ditangkap dan dibunuh. Para Imam di Kanisah menugaskan Saul dengan teman-temannya untuk menangkap dan membunuh Yesus yang baru datang dari Kopernaum. Sedangkan mereka tidak seorangpun yang mengenal Yasus itu. Mereka tangkap orang yang mereka anggap Yesus dibawa ke atas bukit Golgota. Di atas bukit Golgota terjadi penyaliban.
Setelah (katanya) Yesus tersalib, Saul dengan beberapa orang temannya diperintahkan menuju Kopernaum dan seterusnya ke Damaskus untuk menangkap dan menyiksa dan membunuh pengikut Yesus.
Di Kopernaum mereka dihadapkan dengan pengikut Yesus yang banyak dan militan. Mereka tidak mampu menghadapinya. Mereka berserakan dan kembali ke Yeruzalem.
Saul karena sakit mata terpaksa memisahkan diri dari rombongannya. Saul pergi menyendiri ke gurun Aram selama dua tahun. Di gurun itu dia banyak bergaul dengan orang-orang yang beriman kepada Yesus.
Setelah itu, Saul kembali ke Yeruzalem, menumpang di rumah seorang pengikut Yesus selama lima belas hari.
Pada tahun 41 M Saul kembali ke Tarsus. Saul melakukan dakwah dan menyatakan dianya telah menerima wahyu dari Yesus.
Mendengar berita itu Jamaah Yeruzalem menyuruh Barnabas yang pernah belajar langsung kepada Yesus diperintahkan menyusul ke Tarsus dan meluruskan ajarannya. Bernabas bersama Saul dan Markus melakukan perjalanan dakwah keliling.
Dalam perjalanan dakwah pertamanya, Barnabas berbeda pendapat dengan Saul tentang ketuhanan Yesus. Akibatnya Saul berpisah dengan Barnabas. Semenjak itu mereka tak pernah bertemu lagi .
Saul melakukan dakwah kedua. Dia menukar namanya dengan Paul atau Paulus. Menetapkan nama ajarannya Christos (Kristen). Saul menyampaikan Eugalion. Eugalion artinya kabar gembira. Evangeli (Laten), al Mubassyiran (bahasa Arab).
Yesus Christos son of God (anak Tuhan). Christos telah betul-betul menjelma sebagai Yesus orang Nazareth. Yesus dilahirkan oleh Virgin Marry (dara suci Maria).
Yesus mati ditiang salib, dikuburkan, pergi ke neraka selama tiga hari dan bangkit kembali (resurrection). Bangkit dari kuburnya dan naik ke langit bersemayam di kanan Father of God (Tuhan bapak)
Semejak penyaliban Old Diatheke, Perjanjian Lama antara tuhan dengan umat pilihannya bani Israil tak berlaku lagi. Diberlakukan New Diatheke.
Di akhir zaman akan turun kembali menghakimi dunia.
Mendengar berita tersebut, pengikut ajaran Christos yang telah berakar, di satu sisi merasa gembira tapi di sisi lain merasa kecewa.
Mereka gembira karena Christos yang dinanti telah datang, keadilan dan kemakmuran akan terjelma.
Kekecewaan yang dirasakan disebabkab Christos itu lahir di daerah Yahudi dari bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi selama ini digambarkan sebagai bangsa penipu, pembuat riba, pedagang yang tak jujur. Karena hal demikian sulit bagi Paulus meyakinkan penduduk Asia kecil, Paulus diburu-buru. Dia tak mampu menetap pada suatu kota lebih dari 15 hari. Hanya di Korintus Paulus mampu tinggal lama sampai 18 bulan, karena di sana penduduk tidak memusuhi orang Yahudi.
Korintus dijadikan Paulus pusat dakwah pengembangan ajaran Christos-nya. Setiap selesai berdakwah dia kembali ke Antiokia. Dokter pribadinya Lukas, selalu mengikutinya selama dalam perjalanan. Beberapa tahun kemudian Lukas menjadi penulis Gospel.
Dalam perjalanan dakwah ketiga dari Antiokhia, Paulus melalui Asia Kecil, Macedonia, Yunani. Seperti perjalanan dakwah kedua, di tiap kota yang dia lalui dia menetap tak lebih dari 15 hari. Di Korintus dia menetap tiga bulan.
Dari Korintus dia langsung menuju Yeruzalem. Di Yeruzalem dia ditangkap. Dia dibawa ke Roma untuk dieksekusi.
Dalam perjalanan ke Roma, Paulus menulis surat kepada jamaahnya. Beberapa tahun kemudian surat itu dikumpulkan orang, itulah Perjanjian Baru, surat-surat kriman dari Paulus.
Johannes, Markus dan Matius ialah Yahudi perantau yang melayani Paulus di kota yang disinggahi Paulus dalam setiap perjalanan dakwahnya. Bahasa mereka itu adalah bahasa Grik.
Yohannes penduduk Padmos. Paulus dan keempat orang itu adalah murid Paulus yang penulis Gospel. Selain Gospel, Yohannes juga menulis kitab Wahyu kepada Yohannes.
Paulus dianggap sebagai Rasul Utama dan keempat penulis Gospel itu sebagai rasul. Kitab tulisan mereka itulah yang menjadi kitab kanon hasil konsili nicea.
Kesimpulannya semua kitab Gospel Kanon itu ditulis oleh Yahudi perantau yang berada dalam lingkungan masyarakat beragama Trinitas Christos.
Pada tahun 818 Y/65 M terjadi pemberontakan Yahudi. Pemberontakan ini ditumpas oleh Nero dengan sangat kejam. Sementara pemberontakan itahun 823 Y/70 M dapat ditumpas oleh panglima Titus atas perintah Kaisar Vespasianus (822-832 Y/68-79 M).
Bangsa Yahudi diusir dari Palestina.
Panganut ajaran Isa yang tidak ikut berontakpun ikut terusir. Kejadian ini disebut Diaspora I. Kanisah II berikut kitab Kanisah-nya dihancurkan. Hanya tertinggal satu dinding sebelah Barat yang nantinya tempat pemujaan yang paling sakral oleh penganut agama Yahudi yang disebut al Makba atau dinding ratapan.
Penulis:
~ Asbir Dt. Rajo Mangkuto
~ Gambar oleh MoneyforCoffee dari Pixabay