[6] Yahudi: Isa, Yesus yang Bernasab ke Maryam

redaksi bakaba

Maryam anak perempuan Imran Q.S. 66/12 Isa termasuk keluarga Imran atau Ali Imran

Image by Nick115 from Pixabay
Image by Nick115 from Pixabay

Di zaman Kaisar Agustus, tepatnya 753Y/001 M, Isa lahir. Isa disebut Yesus dalam bahasa Grik. Kitab Yahudi (teks Elohis ataupun teks Sakerdotal ataupun tulisan Yahudi perantau seperti Lukas, Matius Johannes dan Paulus) menasabkan Isa atau Yesus kepada Yosef, tunangan Maria. Tawarikh menulis 43 keturunan dari Yosef sampai ke Peres bin Yahudi. Matius menulis 36 keturunan dari Yosef sampai Terah bin Yahudi. Lukas menulis 51 keturunan dari Yosef sampai Terah bin Yahudi.

Ratusan pemuka Yahudi yang ditulis oleh Yahudi sendiri tidak seorang pun yang bernasab kepada ibunya. Yang tidak memiliki bapak pun dinasabkan kepada lelaki tunangan ibunya. Hal itu suatu pertanda budaya Yahudi tidak pernah menganut aliran matrilineal seperti sistem kekerabatan di Minangkabau yang menjalankan filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.

Di dalam Al-Quran, Isa dinasabkan kepada Maryam dengan menyebutkan Isa ibnu Maryam, dengan bunyi ayatnya <Q.2/87;253> : Wa atainaa ‘iisa ibnu Maryama lbainaati waayyadnaa’hu bi ruuhil quddus, yang artinya: kami berikan kepada ‘iiasa ibnu Maryam keterangan dan kami kuatkan dia dengan ruhul quddus (malaikat yang suci).

Kedua ayat di atas berbunyi sama. Kitabullah surat Ali Imran (03) ayat 45 <Q.3/45> menamakan Isa dengan Almasih, Isa ibnu Maryam. Kitabullah surat 3 ayat 35 dan 36 menyatakan isteri Imran melahirkan anak perempuan (Maryam). Surat 66 ayat 12 menyatakan; Maryam anak perempuan Imran <Q.66/12> (wa maryama abnata ‘imraana (Maryam binti Imran) Isa termasuk keluarga Imran atau Ali Imran. Kitab Masorah dan Samaria bani Israil menasabkan Isa kepada Maryam binti Imran keturunan Harun bin Imran, suku Levi bin Ya’kub.

Salah satu sekte Islam (Bani Fathimiayah) yang mendirikan Universitas Al-Azhar Kairo menasabkan Hasan dan Husin kepada Fathimah binti Muhammad.
Kalau mengikuti ajaran Musa dalam kitab Masorah dan Samaria serta ajaran Islam dalam Al-Qur’an maka Isa bernasab kepada Levi bin Ya’kub.

Kalau mengikuti ajaran Yahudi dalam Kitab Yahwis dan Elohis maka Isa dinasabkan kepada Yosef keturunan Yahudi bin Ya’kub.

Ibu Maryam bernama Hannah. Hannah dan Imran pendududuk asli Nazareth. Nazareth terletak di propinsi Galilia. Imran imam (pemimpin kaum) dan imam shalat kaumnya di Nazareth. Imran mempunyai rumah ibadat di Nazareth. Zakaria suami Zainab (Zainab adik Hannah) lama tinggal di Nazareth, di tempat Imran dan beribadat bersama-sama Imran.

Zakaria yang memelihara Maryam di rumah ibadah Imran tersebut. Sewaktu Maryam menghilang, Zakaria pindah ke Yudea. Zakaria serta anaknya Yahya adalah Rasulullah yang dibunuh para imam Yahudi.

Kitabullah Q.S. 19/22 dan 19/16 menjelaskan; Sewaktu Maryam hamil dia pindah arah ke timur, ke tempat yang jauh (Nazareth) memisahkan diri dari kaum keluarganya. Dalam Q.S .19/22: Fahamalat’hu faantabadzat bi’hi, makaanan qashiyyaan yang artinya: Kemudian Maryam hamil, dia memisahkan diri ke tempat yang jauh). Dalam Q.19/16; Maryama idzi ntabadzat min a’hli’haa mkaanaan syarqiiyyaan, yang artinya; Maryam memisahkan dirinya dari kaumnya ke sebelah Timur (ke Bethlehem).

Menurut kitab Yahudi itu Maryam bertunangan dengan Yosef, penduduk Bethlehem propinsi Yudea yang berasal dari bangsa Yahudi. Maryam telah hamil sebelum disetubuhi oleh Yosef. Yosef percaya bahwa Maryam sebagai orang suci, dia dapat menerima keadaan Maryam apa adanya. Karena ada sensus penduduk, Yosef membawa tunangannya Maryam untuk disensus di Bethlehem.

Yosef, Maryam dan rombongannya yang banyak, mereka melakukan perjalanan siang malam. Mereka memasuki pinggir kota Bethlehem pada malam hari. Maryam merasa perutnya sakit seperti mau melahirkan. Maryam dibawa ke kandang sapi, di situlah Maryam melahirkan Isa, anaknya. Kandang sapi tempat Maryam melahirkan Isa dalam keadaan kosong karena pengembala sedang berada di padang pengembalaan dengan sapi yang dipelihara.

Seorang Majusi dengan petunjuk bintang mencari bayi yang lahir pada saat itu yang akan menjadi raja Yahudi. Herodes, raja Yahudi memerintahkan membunuh semua bayi yang lahir di tahun itu. Isa, Yesus yang baru lahir itu diselamatkan ke dalam sebuah gua. Dalam gua itu Majusi bertemu dengan bayi Yesus. Majusi menyarankan agar Yesus diselamatkan ke Mesir.

Yesus lahir dua tahun sebelum meninggalnya Herodes the Great. Herodes meninggal tahun 749 Y. Setelah dua tahun di Mesir, Yosef bersama Maryam dan Yesus kembali ke Bethlehem dan meneruskan perjalanannya ke Nazareth.

Sementara dalam Al-Qur’an disampaikan, Maryam karena malu hamil tanpa bersuami menghindar dari kaumnya jauh ke negeri Timur seorang diri.

Setiba di pinggir kota Betlehem perut Maryam terasa sakit seperti mau melahirkan. Maryam berhenti dan bersandar ke pohon Tamar. Datanglah puluhan malaikat membantunya. Lahirlah anaknya seorang lelaki.

Di dekat Maryam melahirkan ada sebuah sumur yang airnya jernih dan bersih. Berfirman Tuhan: goyangkanlah pohon Tamar itu sekadar tenagamu, buah Tamar itu telah masak akan berguguran untuk kamu makan dengan anakmu.

Maryam seorang diri kembali ke kampungnya di Nazareth.
Yesus dibesarkan di Nazareth. Setelah besar Yesus ingin menemui pamannya Yahya anak Zainab yang bermukim di Yordan. Di sana Yahya mengajarkan ajaran Ketuhanan Yang Maha Esa dan memandikan orang-orang yang memasuki ajarannya.

Bible menjelaskan, Yesus pergi menemui Yahya ke lembah Yordan. Isa minta di babtis oleh Yahya. Yahya menolaknya. Turunlah malaikat berupa merpati besar dari langit menyampaikan kepada Isa: Engkaulah anakKu yang kukasihi. Aku berkenan kepadaMu. (Semenjak itu Yesus disebut anak Allah.)

Setahun Yesus berdakwah di Nazaret, terjadi perselisihan antara Isa dengan pemuka masyarakatnya. Isa ditangkap, akan dilemparkan dari sebuah tebing bukit di luar kota. Isa dapat meloloskan diri <Bbl.Luk.4/29>.

Isa hijrah ke Kopernaum. Di sini, di Kopernaum Isa banyak mendapatkan pengikut, di antaranya 12 orang sahabat yang dalam Al-Qur’an disebut ‘hawariyun’ atau ‘ansyarullah’. di Al-Quran tidak disebut nama-nama ke-12 orang itu. Bible menamakannya ‘twelve apostles’ atau dua belas rasul utama <Bbl.Luk.4/16-30>. Angka 12 itu menyesuaikan dengan jumlah 12 suku bani Israil.

Philo Yudeus mencatat, sewaktu Yesus di Kopernaum tercatat lebih dari 4000 orang sahabat pengikut Yesus.

Penulis:
~ Asbir Dt. Rajo Mangkuto

Advertisement
Next Post

Ikapri Bukittinggi Berbagi Sembako

"Ikapri ini wadah bagi kaum perempuan profesional, yang bekerja di Indonesia untuk membantu dirinya sendiri dan orang lain dalam mengembangkan usaha dan memajukan profesi.
Pengurus IKAPRI Bukittinggi dalam kegiatan bantu sembako, foto FR