“Sebuah rekaman peristiwa perlu penjelasan lebih lanjut dari perekam untuk menjelaskan peristiwa, waktu, tempat, dan orang-orang yang hadir di tempat kejadian,” ujar Ruzi pada bakaba.co.
Pilkada
Semarak, Pendukung Antar Erman Safar – Marfendi ke KPU
UAS juga berpesan, para pendukung, relawan kandidat Bukittinggi Hebat agar menjalankan protokol Covid. “Jika ada sampah, ambil dan masukkan ke tong sampah. Tunjukkan bahwa kita orang yang beradab, beradat, beragama. Dan yang paling penting kita adalah masyarakat yang paling Pancasilais,” kata UAS.
Pilkada Berlanjut, Pilkades Mengapa Ditunda?
Penundaan Pilkades serentak dan penundaan pengisian Bamus Desa ini, disarankan Mendagri dalam kedua suratnya, dilakukan Bupati/Walikota sampai dicabutnya Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Covid-19 di Indonesia.
Covid-19 Belum Reda, Tunda Pilkada ke 2021
Perppu juga tidak memberikan kepastian anggaran ekstra atau bisa ditambah. Sementara kebutuhan KPU akan bertambah karena harus mengikuti protokol Covid-19. “Semua petugas KPU, misalnya harus memakai alat perlindungan diri agar tidak terpapar virus Covid-19,” ujar Titi.
Pilkada di Media Sosial
Bukan cerita baru, ada yang kawin-mawin, kawin-cerai, tak bertegur sapa, hingga sampai pula ke meja pengadilan. Media sosial hanyalah wahana
Pilkada Serentak 2020: Bergincu Visi-Misi, Menguras Gizi
Jika kekuatan gizi yang jadi ukuran dalam kontestasi demokrasi dan memilih pemimpin maka tidaklah berguna lagi pendidikan karakter atau menjadi cerdas karena cukup ajarkan saja di bangku-bangku pendidikan bagaimana jadi orang kaya cepat sehingga bisa jadi kandidat dalam Pilkada.
Walikota Bukittinggi ke Depan dalam Harapan Warga
Bukittinggi dan Agam tidak bisa dipisahkan. Calon walikota Bukittinggi mendatang harus arif dan bijak. Perilaku arogan dan ingin maju sendiri