Presiden Rusia Vladimir Putin membuka Forum Teknologi Masa Depan ketiga di Moskow, menekankan pentingnya kimia dan material baru dalam transformasi dunia foto dok. ist.

Putin Tekankan Kimia di Forum Teknologi Masa Depan

Moscow, bakaba.co – Presiden Rusia Vladimir Putin membuka Forum Teknologi Masa Depan ketiga di Moskow, menekankan pentingnya kimia dan material baru dalam transformasi dunia. Dalam pidatonya pada Jumat (21/2/2025), ia menggarisbawahi ambisi Rusia untuk memimpin inovasi teknologi global melalui pengembangan industri kimia yang kompetitif.

Fokus pada Kimia dan Material Baru

Forum Teknologi Masa Depan kali ini menjadi wadah bagi para ilmuwan dan insinyur untuk mendiskusikan ide-ide inovatif yang masih dalam tahap pengembangan. Putin menyoroti peran kimia sebagai bidang lintas disiplin yang mendukung kemajuan di berbagai sektor, termasuk kesehatan, mikroelektronika, dan industri. “Kita harus menawarkan solusi dan produk yang inovatif serta kompetitif secara global,” ujarnya.

Ambisi Kepemimpinan Teknologi Rusia

Putin menegaskan bahwa Rusia berupaya mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dengan membangun rantai produksi bernilai tambah tinggi. Ia menyebut proyek-proyek besar seperti kompleks kimia gas Amur dan pusat petrokimia ZapSibNeftekhim sebagai langkah strategis. “Kita perlu kunci teknologi sendiri untuk menghasilkan barang berkualitas tinggi,” tambahnya.

Warisan Industri Kimia Soviet

Merefleksikan sejarah, Putin mengungkapkan rasa malu atas merosotnya industri kimia pasca-runtuhnya Uni Soviet. Ia mengenang jasa Leonid Kostandov, mantan Menteri Industri Kimia Soviet, yang membawa sektor ini menjadi yang terdepan di Eropa. “Sayangnya, warisan itu banyak terbuang sia-sia,” katanya, seraya menekankan perlunya membangun kembali kedaulatan teknologi.

Proyek Teknologi Nasional

Pada 2025-2030, Rusia mengalokasikan 170 miliar rubel dari anggaran federal untuk Proyek Kepemimpinan Teknologi Nasional di bidang kimia dan material baru. Putin juga memperkirakan investasi swasta mencapai 1 triliun rubel. “Perusahaan Rusia kini semakin mendekat ke ilmuwan kami, dan solusi lokal sering lebih unggul dari analog asing,” ungkapnya.

Inovasi dengan AI dan Energi Bersih

Putin menekankan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan robotika untuk mempercepat siklus pengembangan material dari 10-15 tahun menjadi 2-3 tahun. Ia juga menyoroti keunggulan Rusia dalam energi terjangkau dari pembangkit nuklir dan hidro, yang mendukung produksi ramah lingkungan.

Kolaborasi Global dan Bioekonomi

Rusia mengundang kerja sama ilmiah internasional, terutama dengan negara-negara BRICS, sambil mengkritik kebijakan Barat yang membatasi kolaborasi. Putin mengusulkan agar Forum Teknologi Masa Depan berikutnya membahas bioekonomi, termasuk bioteknologi dan material ramah lingkungan. “Kami terbuka untuk ilmuwan global,” katanya.

bryn | bkb