bakaba.co | Agam-Bukittinggi | Pendakwah terkenal Ustadz Abdul Somad (UAS), berada di Kota Bukittinggi dan Agam selama dua hari: Jumat-Sabtu, 14 – 15 Agustus 2020. Berbagai kegiatan dakwah, juga olahraga bersama ummat, masyarakat dilakukan dalam suasana santuy, santai, waspada atas situasi Covid-19 dengan semangat ukhuwah Islamiyyah.
“Sudah cukup lama kedatangan Ustadz Abdul Somad dinantikan ummat Islam Bukittinggi khususnya. Ceramah ustadz Abdul Somad yang kocak namun padat berisi membuat yang mendengar ceramahnya tercerahkan,” kata Abu Ibrahim Al Khalil memberi kesan atas sosok Abdul Somad, da’i yang dikenal dengan sebutan UAS.
Serangkai Acara
Kehadiran UAS di Bukittinggi diprakarsai Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi. Yayasan sosial yang dipimpin H. Erman Safar, SH., didirikan Agustus tahun lalu dengan Ketua Pembina Ustadz Abdul Somad.
Serangkaian kegiatan Ustadz Abdul Somad di Bukittinggi dikoordinasikan Dedi Chandra bersama pegiat Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi dan para Sahabat Erman Safar. Hari pertama kegiatan UAS melaksanakan shalat Jumat dan jadi khatib di mesjid Nurul Ikhlas, pasar sayur, Aurkuning. Di mesjid yang aktif melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan ini, tema khutbah Ustadz Abdul Somad tentang pemimpin. Ummat diingatkan agar memilih pemimpin yang bisa jadi panutan baik secara sosial maupun agama.
Malam harinya, UAS melakukan tausiah di mesjid Al-Muttaqin, Kabun Pulasan. Masyarakat ramai, datang dengan antusias. Kehadiran UAS semakin terasa akrab meski sudah cukup lama tak datang ke Bukittinggi.
Sore Jumat, UAS diundang sebagai narasumber webinar yang diadakan Universitas Fort de Kock, Bukittinggi. Selain UAS, tampil sebagai narasumber ustadz Jel Fathullah dan Erman Safar. Webinar dengan tema Penguatan Spritualitas dan Ekonomi di Era New Normal diikuti mahasiswa Universitas Fort de Kock serta masyarakat umum.
Baca juga: Ketua MK: Tokoh Hebat Mesti Dilahirkan Fort de Kock
Kegiatan Ustadz Abdul Somad bersama ummat, hari kedua, Sabtu, diawali shalat subuh berjemaah di mesjid Nurul Iman, Kubu Tanjung. Mesjid yang terletak di pinggir ruas jalan tigobaleh itu begitu ramai. Shalat subuh berjamaah bersama Ustadz Abdul Somad diikuti ummat dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19. Setiap warga memakai masker.
Setelah itu, UAS bersama penggemar olahraga, bersepeda santai keliling kota. Mulai dari kantin, depan Balaikota Lama, UAS menyusuri jalan/wilayah kota: Tarok, Mandiangin, Suraugadang, Gulaibancah, Bypass, Taman makam pahlawan, terus ke Gaduik. Di lapangan monumen Pesawat Avro Anson Gadut, yang dijadikan titik finish, para pemuda SANG (Solidaritas Anak Nagari Gaduik) yang ikut gowes membuat suasana semarak dengan sambutan yang meriah.
Siangnya, ba’da zhuhur, kegiatan Ustadz Abdul Somad berlanjut di Ngarai Sianok, mengikuti OffRoad. Malamnya, puncak rangkaian kegiatan Ustadz Abdul Somad di Bukittinggi: tabligh akbar di mesjid Agung Tangah Sawah.
Antusias Ummat
Kegiatan keagamaan dan olahraga yang dapat meningkatkan keimanan, menyehatkan rohani dan jasmani selama dua hari Ustadz Abdul Somad di Bukittinggi diikuti ummat, masyarakat kota dengan antusias.
Di setiap acara, tidak hanya Sahabat UAS dari kalangan generasi muda Sahabat Erman, berbagai kelompok/jamaah yang aktif dalam kegiatan keagamaan mengikuti kegiatan Ustadz Abdul Somad. Anggota dan penggerak GNPF yang dikoordinasikan ustadz Jel Fathullah (senior UAS waktu kuliah di Timur Tengah), serta ulama dan tokoh masyarakat Bukittinggi dan Agam serta pimpinan berbagai lembaga masyarakat mengikuti rangkaian acara UAS. Kapolres Kota Bukittinggi AKBP. Iman Pribadi Santoso, SIK terlihat hadir di beberapa acara UAS.
Tidak hanya shalat subuh berjamaah, tausiah, tabligh Akbar di Mesjid Agung Tengah Sawah, Bukittinggi dihadiri begitu banyak jemaah/ummat. Salah satu mesjid besar di Bukittinggi itu terlihat begitu ramai oleh masyarakat yang mengikuti pengajian Ustadz Abdul Somad.
Kehadiran UAS selama dua hari dengan beberapa kegiatan di kota Bukittinggi membuat aura kota kian aktif setelah berbulan masyarakat menahan diri beraktivitas karena kondisi Covid-19.
“Saya ke Bukittinggi menemukan suasana yang nyaman, terasa akrab. Pertanyaan, mengapa Abdul Somad ke Bukitinggi, sekarang jawabannya: saya kan Pembina di Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi,” ujar UAS santai, dalam kata awalnya di acara Webinar yang diadakan Universitas Fort de Kock, Bukittinggi.
~ aFS/bakaba