bakaba.co | Bukittinggi | Aksi penolakan pembangunan Awning di Jalan Minangkabau Bukittinggi oleh para pedagang toko membuat beberapa orang tokoh masyarakat dan niniak mamak yang berpandangan moderat angkat bicara.
Salah seorang dari lima panghulu pucuak adat Nagari Kurai, Inyiak Datuak Sati, mencermati keterlibatan beberapa oknum niniak mamak dengan mengatasnamakan seluruh niniak mamak. Di mana, ada niniak mamak secara terbuka membuat pernyataan menolak pembangunan Awning di Jalan Minangkabau.
“Niniak mamak seharusnya bisa bersikap netral dan menyejukkan dalam menyikapi rencana pembangunan Awning di Jalan Minangkabau, harus bisa arif mencermati situasi yang berkembang, supaya tidak tergiring ke dalam pusaran konflik kepentingan yang bisa saja bermain di sana,” kata Inyiak Dt. Sati.
Pandangan yang senada juga disampaikan Inyiak S. Dt. Pusako Basa, niniak mamak rang Sikumbang yang berasal dari Pulai Anak Aie. Inyiak Dt. Pusako Basa menyayangkan perihal keterlibatan beberapa orang niniak mamak dalam aksi tanda tangan penolakan pembangunan awning tersebut.
Inyiak Dt. Pusako Basa mengatakan, rencana pembangunan Awning yang berlokasi di Pasar Atas Bukittinggi itu berada dalam wilayah Guguak Panjang. Sepatutnya bagi niniak mamak yang menolak agar mengonfirmasikannya kepada niniak mamak yang sudah ditanam tumbuh di daerah tersebut.
“Yang seharusnya dilakukan oleh niniak mamak yang kontra terhadap pembangunan Awning ini adalah menemui niniak mamak yang sudah ditanam tumbuh di Guguak Panjang,” kata Inyiak Dt. Pusako Basa kepada bakaba.co.
Inyiak Dt. Pusako Basa menjelaskan, Rabu, 12 Oktober 2022, pihaknya menemui Inyiak Dt. Nagari Labiah di kediaman di Belakang Aur. Inyiak Dt. Nagari Labiah tegas menyatakan mendukung program pembangunan Awning yang akan dilaksanakan oleh Pemko Bukittinggi di Jalan Minangkabau.
Baca juga: Sertifikat Tanah Pasar Atas Dipersoalkan Niniak Mamak
“Inyiak Dt. Nagari Labiah menegaskan kepada kami yang hadir, terkait apapun yang sedang bergulir dalam masalah pembangunan di Jalan Minangkabau, pembangunan Awning di Pasar Atas harus tetap dilaksanakan dan lanjutkanlah oleh Pemerintah Kota,” kata Inyiak Dt. Pusako Basa.
Pihak-pihak yang menolak pembangunan Awning seyogianya menempuh jalur yang benar yakni jalur hukum yang berlaku.
Inyiak Datuak Nagari Labiah bahkan bersedia untuk hadir menjadi saksi, jika persoalan ini sampai di pengadilan.
“Rencananya kami akan melakukan pertemuan dengan pihak Pemko, dalam hal ini adalah Walikota, Sekda dan jajaran,” ujar Inyiak Dt. Pusako Basa.
Tokoh Partai dan Ormas
Gelombang dukungan pembangunan Awning di Jl. Minangkabau dalam sepekan terakhir bermunculan. Beberapa tokoh partai dan ormas di Bukittinggi bereaksi setelah mencermati penolakan sekelompok pemilik toko yang ada di Jl. Minangkabau.
Para tokoh masyarakat dan ormas Kota Bukittinggi yang mendukung dibangunnya Awning antara lain tokoh senior Partai Golkar Yulman Hadi, Ketua Kadin Bukittinggi Ferdian, Ketua KNPI Bukittinggi Firdaus, Ketua Forum UMKM Bukittinggi Ilham Randy Martha, juga Sekretaris Golkar Bukittinggi M. Hidayat.
Dalam pandangan Yulman Hadi, dibangunnya Awning di Jl. Minangkabau sebagai terobosan, yang akan memperindah kota Bukittinggi. Di samping itu juga akan berdampak positif menggerakkan ekonomi masyarakat.
Ketua Kadin Kota Bukittinggi Ferdian juga mendukung pembangunan Awning. Adanya Awning di Jl. Minangkabau bisa menfasilitasi pedagang kecil, K5 di kawasan Jam Jam Gadang untuk berjualan di malam hari dengan lebih aman.
Ketua ormas pemuda, KNPI Bukittinggi Firdaus juga berpendapat pembangunan Awning bakal mempercantik Kota Bukittinggi, terutama seputaran objek wisata Jam Gadang. Pembangunan Awning akan berdampak positif untuk pariwisata Kota Bukittinggi, dan dapat mendongkrak perekonomian para pedagang seputaran Jam Gadang.
Ketua Forum UMKM Bukittinggi, organisasi tempat berhimpunnya para pelaku UMKM
Ilham Randy Martha menilai, kehadiran awning akan berdampak positif dalam menumbuhkan ekonomi pasca Covid-19 melalui sektor UMKM di Kota Bukittinggi.
Partai Golkar Bukittinggi melalui Sekretaris DPC Golkar Muhammad Hidayat mengatakan, Pemda Bukittinggi membangun Awning dimaksud untuk menata dan memfasilitasi pedagang kecil. Adanya tempat berdagang bagi pedagang skala kecil diharapkan terjadi peningkatkan perekonomian masyarakat.
| ken | bakaba