bakaba.co, Padang, – Setelah hadir cukup lama berupa jurnal ilmiah versi cetak, akhirnya dalam versi online empat Jurnal Ilmiah yang dikelola Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Imam Bonjol Padang terakreditasi nasional.
“Jurnal ini sudah terbit sejak lama dalam edisi cetak, namun dalam status akreditasi jurnal online, jurnal kita masuk usulan baru,” kata Dr. Yufni Faisol, Dekan FAH UIN Imam Bonjol Padang, Sabtu, 12 Oktober 2019 di Padang.
Hasil akreditasi SINTA tertuang dalam salinan Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia nomor 28/E/KPT/2019 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode V tahun 2019, tertanggal 26 September 2019.
Keempat jurnal itu: Khazanah (Jurnal Sejarah dan kebudayaan Islam) dikelola Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang dengan peringkat SINTA 4, majalah ilmiah Tabuah (Ta`limat,Budaya, Agama dan Humaniora) dikelola Fakultas (peringkat SINTA 5), jurnal Diwan dikelola Jurusan bahasa dan Sastra Arab (SINTA 5), dan jurnal Shaut al Maktabah yang ditaja Program Studi Ilmu Perpustakaan (Sinta 5).
Jurnal Web
Akreditasi SINTA yang dikeluarkan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi adalah sistem informasi penelitian berbasis web yang menawarkan akses cepat, komprehensif, dan mudah ke jurnal yang diterbitkan oleh lembaga penelitian dan perguruan tinggi Indonesia. SINTA juga dimaksudkan untuk mengukur kinerja para peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia. SINTA memberi informasi tentang tolok ukur lembaga, kolaborasi, analisis tren penelitian, dan direktori pakar Indonesia.
Baca juga: Literasi Kebangsaan; Indonesia Butuh Orang Baik
Menurut Yufni, peringkat ini merupakan awal yang bagus, karena status jurnal dalam periode akreditasi tahun ini semua jurnal tersebut masuk kategori usulan baru.
Oleh sebab itu, ke depan kata Yufni, peringkat ini akan dapat diperbaiki. Sebab, dengan status terakreditasi sekarang tentu akan lebih mudah mencari artikel. Semua peneliti dan penulis sudah pasti mencari jurnal bereputasi dan terakreditasi untuk publikasi karya ilmiahnya.
Di bagian lain, Dr. Lukmanul Hakim pengelola rumah jurnal FAH UIN Imam Bonjol Padang menyatakan, akan komit meningkatkan mutu naskah, manajemen dan menjaga konsistensi publikasi pada jurnal-jurnal itu.
Lebih lanjut, Doktor Historiografi Islam ini mengatakan, peringkat akreditasi ini merupakan hasil penilaian evaluasi diri yang dilakukan oleh evaluator Subdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah Kemristek Dikti. Jurnal yang telah dikategorikan berdasarkan Sinta 1 sampai Sinta 6 akan diberi peringkat berdasarkan jumlah sitasi dan h-indeks dari Google Scholar yang telah dibuat oleh jurnal masing-masing.
Adapun nilai yang jadi tolok ukur peringkat adalah nilai >85 akan dikategorikan terakreditasi Internasional (A) dan masuk kelompok Sinta 1. Nilai 70-85 terakreditasi B dan masuk sebagai jurnal dengan kategori Sinta 2. Selebihnya adalah kategori jurnal nasional dengan peringkat SINTA, yaitu Sinta 3 (Nilai 60-70), Sinta 4 (Nilai 50-60), Sinta 5 (Nilai 40-50), dan Sinta 6 (Nilai 30-40).
“Hasil ini merupakan pengumuman dan undangan menulis kepada publik penulis jurnal di mana pun berada,” katanya.
Pengalaman sebelumnya, menjelang terakreditasi cukup sulit mengharapkan artikel-artikel bagus tertayang di jurnal-jurnal FAH. “Setiap penulis selalu bertanya akreditasi jurnal yang kita kelola,” kata Lukmanul Hakim. (*)
Muhammad Nasir | bakaba