bakaba.co | Bukittinggi | Hujan yang sering turun akhir-akhir ini di kota Bukittinggi selalu membuat cemas pengurus dan relawan PMI kota Bukittinggi. Hal yang dicemaskan itu datang siang Jumat tadi. Hujan cukup deras, hanya selama sekitar 15 menit, membuat Kantor PMI Kota Bukittinggi kebanjiran.
bakaba.co yang mendapat informasi, awalnya tidak percaya, mendatangi Kantor PMI Kota Bukittinggi, Jumat 27 Maret 2020. Benar, air hujan menggenangi halaman kantor PMI, juga masuk ke ruang dalam. Ada warga yang sedang donor darah dilayani petugas dengan membuka sepatu karena air tergenang di lantai ruangan.
Ketua PMI Kota Bukittinggi Chairunnas menjelaskan pada bakaba.co, terjadinya banjir di kantor PMI Kota Bukittinggi karena daya tampung drainase yang ada tidak memadai.
“Kami pernah mengajukan agar ada perbaikan pada Dinas PU Kota Bukittinggi, tetapi tidak direspon sama sekali,” kata Chairunnas.
Kantor PMI Kota Bukittinggi selalu dibayang-bayangi kebanjiran jika curah hujan tinggi. Ketua PMI Bukittinggi menambahkan, yang ditakutkan ruang Unit Donor Darah (UDD) ikut terdampak banjir sehingga bisa membahayakan peralatan labor yang ada.
Aktivitas UDD sendiri setiap bulannya mengeluarkan 1300 sampai 1500 kantong darah untuk kebutuhan pasien yang ada di rumah sakit Kota Bukittinggi. UDD selalu menjaga agar kualitas darah tetap baik dan aman digunakan.
Di sisi lain dikatakan Chairunnas, perhatian Pemko Bukittinggi terhadap PMI Bukittinggi ada. Tetapi hanya untuk operasional PMI saja. Bukan untuk perbaikan Kantor PMI Kota Bukittinggi.
“Semoga Kantor PMI Kota Bukittinggi ke depan tidak mengalami banjir lagi,” ujar Chairunnas pada bakaba.co
~ Fadhly Reza