Bahasa Aram yaitu bahasa penduduk Arab yang mendiami padang Aram, padang pasir Siria dan sekitarnya. Sejak abad ke-8 SM sewaktu Palestina diduduki bangsa Assyria, penduduk padang Aram yang berbahasa Aram itu berdesakan memasuki Palestina.
Sewaktu bangsa Yahudi terbuang ke Babilon, penduduk padang Aram itu beramai ramai memasuki Yudea. Abad ke-3 SM, bahasa penduduk Palestina adalah bahasa Aram. Bahasa Ibrani tinggal sebagai bahasa elite dan bahasa khutbah di Sinagog dan kuil Kanisah saja lagi. Bahasa Aram, dan bahasa Arab Hijjas satu rumpun bahasa Arab utara. Bahasa Ibrani adalah bahasa Kanaan masuk rumpun bahasa Arab Selatan. Bahasa Arab Utara dan bahasa Arab Selatan tidak sama masuk rumpun bahasa Semit.
Dalam agama Yahudi, Tuhan dipanggilkan dengan empat huruf yaitu YHWH, dibaca Yahweh, kemudian disebut juga Yehovah ditulis YHVH dan juga Yahuwa ditulis YHW. Dalam wirid orang Yahudi sering dibaca Yaa-Huu ditulis Y H. atau Huuwa ditulis HW. Huruf yang empat itu dianggap keramat sering ditulis dalam tata warna.
Sementara dalam wirid zikirnya umat Islam sering juga memakai kata orang Yahudi itu dengan menggabungkannya dengan Allah sehingga berbunyi Allahu Yaa Huu atau Huuwaa Allah atau kata huu saja. Kata mereka Allahu Yaa Huu berarti Allah engkau. Huu Allah berarti engkau Allah. Karena keramatnya keempat huruf itu, sering ditulis warna-warni, diukir, ditulis dalam bentuk indah, digantung didinding rumah, Sinagog, dan tempat tempat terhormat.
Dalam proses panjang, penyebutan kata Yahweh berkembang menjadi Elohim. Sewaktu pembuangan di Babilon, Tuhan itu dipanggil dengan nama Eloy. Sekembali dari pembuangan Babilon timbul pula istilah Adonai untuk menyebut kata Tuhan.
Dalam kebaktian terhadap Yahweh dipakai perkataan Haleluyah (yahweh maha tinggi). Mereka itu menganjurkan agar umat Islam memakai kalimat Allahu ulya (Allah maha tinggi), supaya mirip dengan pemujaan mereka. Tetapi, sedikit sekali umat Islam yang memakai kata itu. Umat Kristen sendiri pun memakai kalimat kebaktian Haleluyah.
Tuhan mewahyukan beberapa riwayat dalam al-Quran. Riwayat itu diwahyukan untuk meluruskan riwayat yang telah berkembang atau memberi tahu riwayat penting yang belum diketahui manusia. Orang Yahudi yang telah memasuki Islam kebanyakan memperlihatkan ketaatannya beribadat.
Pemuka dan orang mukmin mempercayai mereka seperti Abdulah bin Saba. Mereka mengembangkan riwayat yang katanya berasal dari Nabi Muhammad, mereka buatkan pula perawinya. Riwayat itu berkembang di kalangan umat Islam. Hadits dan riwayat yang berasal dari mereka itu dinamakan hadits atau riwayat Israiliat.
Beberapa riwayat/hadits yang dicurigai berasal dari Israiliat seperti:
Naiknya Isa ke hadirat (bersemayam di kanan) Allah. Turunnya Isa kembali menghakimi dunia.
Penulis, Asbir Dt. Rajo Mangkuto
Gambar oleh İbrahim Mücahit Yıldız dari Pixabay