bakaba.co | Pariaman | Pertandingan semi final Liga 3 PSSI Sumbar, sore tadi, Senin, 6 Desember 2021, PSKB Bukittinggi tumbangkan PSP Padang; 2 – 1. Pertandingan di Stadion Bola Sungai Sariak, Padang Pariaman, berjalan cukup panas. Beberapa pemain PSKB terpaksa digotong keluar lapangan karena permainan keras lawan.
Pada menit ke-93, waktu normal sudah habis, tinggal 2 menit injury time, stand bertahan 2 – 1 untuk ke keunggulan PSKB. Dua menit sebelumnya, pada menit ke-91, di lapangan terlihat seorang pemain PSP tergeletak. Para pemain PSP memprotes wasit. Wasit yang memimpin pertandingan terlihat berjalan ke luar lapangan diiringi beberapa pemain PSP. Di pinggir lapangan, seorang berbaju rompi hijau muda terlihat mendekati wasit, menunjuk-nunjuk ke arah wasit. Pertandingan terhenti.
Lebih setengah jam waktu diskor, tidak kunjung ada keputusan untuk melanjutkan sisa waktu pertandingan.
Sampai azan magrib berkumandang tidak juga ada tanda-tanda pertandingan akan diteruskan. Lapangan sudah gelap, tak ada lampu stadion yang menyala.
Akhirnya, semua orang mulai meninggalkan lapangan. Tidak ada kejelasan karena tidak ada pengumuman apapun dari pihak panitia Liga 3 PSSI Sumbar.
“Kami menyayangkan ini (pertandingan dihentikan –red). Masyarakat (kota) kami kecewa,” kata Walikota Bukittinggi, Erman Safar yang hadir langsung di stadion bola Sungai Sariak.
Atas peristiwa dihentikannya pertandingan jelang 2 menit usai, di saat PSKB unggul 2 – 1 dari PSP Padang, Erman Safar meminta: “Mohon atensi PSSI,” Erman Safar menukilkan permintaannya itu di dinding FB miliknya.
Jalannya Pertandingan
Pertemuan PSKB Bukittinggi dengan PSP Padang untuk masuk ke final Liga 3 PSSI Sumbar sempat tertunda. Mestinya Rabu, 1 Desember 2021 pertandingan dilangsungkan di Lapangan Bola Bukik Bunian Lubuk Basung. Tetapi ditunda l, dipindahkan ke Stadion Sungai Sariak, Senin, 6 Desember 2021.
Di bawah udara yang masih panas, pukul 15.00 WIB, PSKB Bukittinggi vs PSP Padang turun ke lapangan. Kedua club yang berasal dari dua kota penting di Sumbar, memperlihatkan keunggulan mereka. Hampir habis babak pertama, persis pada menit ke-43, gol pertama dicetak PSKB. Gol tercipta dari tendangan langsung, dalam jarak 20 meteran, pemain nomor punggung 12; Kurnia Ridho, ke gawang PSP. Sampai turun minum, PSKB unggul 1 angka.
Masuk babak dua, PSKB yang diasuh Gusnedi Adang menambah angka keunggulan melalui Rahmat Qadri. Skor 2-0 untuk PSKB. Tidak mudah PSP menekan pertahanan PSKB. Baru pada menit ke-80, PSP bisa mengurangi angka kekalahan melalui kaki Adytia Amran. Stand 2 – 1 untuk keunggulan PSKB.
Waktu makin mengerucut ke akhir pertandingan. Kedua klub berusaha menguasai permainan. Waktu normal 90 menit akhirnya dilalui, tinggal injury time sekitar 5 menit. Tepat pada menit ke-93 terjadi sesuatu yang tidak disangka. Wasit keluar lapangan, meninggalkan pertandingan yang tersisa 2 menit lagi.
Semangat Total
Masuknya PSKB Bukittinggi ke tahap semi final Liga 3 PSSI Sumbar, Walikota Bukittinggi Erman Safar terus mengawal dan memberi semangat langsung. Setiap PSKB berlaga, Erman Safar selalu hadir. PSKB Bukittinggi yang kini memiliki manager muda usia, Andi Putra, juga punya pendukung milenial yang tergabung dalam JagadMania.
Dalam menghadapi PSP Padang support dan dukungan pada PSKB begitu total. Selain Walikota Bukittinggi, juga hadir langsung Sekda Martias Wanto Dt. Maruhun, para camat, pimpinan kelurahan Kota Bukittinggi. Juga hadir Ketua DPRD Bukittinggi Benny Yusrial dan beberapa anggota dewan lain.
Rombongan pendukung PSKB juga membawa tim Gandang Tasa, yang terus membuat meriah dukungan terhadap PSKB.
Dengan kemenangan PSKB Bukittinggi terhadap PSP Padang, jika tidak terjadi peristiwa yang tidak biasa, PSKB akan berhadapan di final dengan PS. Gasliko.
afs | bakaba