bakaba.co | Bukittinggi | Hujan yang turun menjelang isya, tidak begitu lebat, akhirnya sekitar pukul 22.00 WIB tidak dinyana merendam Kota Bukittinggi. Petang Kamis, 19 Desember 2019, warga kota Bukittinggi heboh, itu terlihat di media sosial. Berbagai video, foto-foto Bukittinggi kebanjiran ditayangkan netizen.
“Namanya saja yang Bukittinggi. Tapi banjir di mana-mana. Di Jam Gadang pun banjir.” Begitu ditulis seorang netizen, Jhon K, di dinding Facebook-nya, tadi malam.
Menghadapi keadaan yang luar biasa yang terjadi di Kota Bukittinggi, masyarakat kota di berbagai kawasan sibuk mengurus rumahnya yang direndam air. Para petugas bencana dan relawan seperti PMI Bukittinggi, Tim BPBD, KSB dan Tagana Bukittinggi masih berkutat di lapangan sampai hari berganti Jumat.
Kawasan Banjir
Informasi yang dikumpulkan bakaba.co dari lapangan, dari petugas dan warga, banjir dan genangan air yang luar biasa terjadi di hampir semua Kelurahan di Bukittinggi. Banyak ruas jalan utama dan lingkungan digenangi air yang menyulitkan kendaraan lewat.
Di kawasan Pakan Kurai air sampai setinggi pinggang. Halaman mesjid Darusalam dan rumah di sekitar masjid terendam air. Di Anak Aia, di depan Polsek GON air mengenangi rumah-rumah masyarakat. Di sekitar Jembatan Besi dan stasiun air setinggi lutut orang dewasa.
Banjir juga menggenangi kawasan Tarok Dipo, Pasar Bawah, Aua Tanjungkang, kawasan belakang SMA 1, Jalan Raya depan Bioskop Eri, Jakan Sudirman Kantor Pos, Tugu Polwan, SMP 1, Jalan Raya depan Pasar Banto, Jalan Veteran depan Pengadilan Negeri, RS Yarsi bagian UGD, di kampung Cina, kawasan Jam Gadang, Kabun Pulasan, Pintu Kabun, Panganak dan kawasan lain.
Di beberapa titik terjadi longsor seperti di Belakang Balok: bangunan bengkel dan satu unit mobil VW Combi jatuh ke ngarai terbawa longsor. Longsor juga terjadi di Kelok Cindua Mato, ruas jalan menuju bawah Ngarai Sianok. Masyarakat di sekitar bibir ngarai dievakuasi petugas ke tempat yang aman.
Luar Biasa
Hujan yang tidak begitu lebat di Bukittinggi, tetapi akibatnya luar biasa dan membuat warga heran bercampur panik. Di Kampung Cina, kedai Martabak KK tergenang air hujan. “Dunsanak kito Martabak Kaka, Kampuang Cino, dilanda banjir…,” tulis Martias Tanjung di Facebook-nya yang dilengkapi beberapa bukti foto kedai Kaka direndam air.
Seorang netizen, Yovandri sampai membuat tagar: #SaveMasyarakatBukittinggi
“..Banjir terparah. semoga dunsanak sadonyo sabar menghadapi bencana ini,” tulis Yovandri di medsos-nya.
~aFS/bakaba