Tangkelek, Terompa Kayu yang Kini Jadi Merk Distro

redaksi bakaba

bakaba.co, Bukittinggi – Sebuah lagu Minang memiliki lirik ‘rang Parik Putuih ka lapau randah, mambaok balam dalam sarangnyo, kasiah putuih sayang tak sudah, lauik nan dalam nan dihadangnyo.’

Paruik Putuih dalam lirik lagu ‘Kasiah tak Sudah’ ciptaan Anas Yusuf itu adalah nama sebuah kampung di Ampek Angkek, Agam.

Masyarakat Parik Putuih di zaman ‘kuda gigit besi’ terkenal dengan produksi sandal yang dibuat dari kayu.

Tangkelek, demikian sebutan untuk sandal kayu itu. Sekarang, Tangkelek menjadi nama toko pakaian di Bukittinggi.

Nama Tangkelek diambil dari nama sendal kayu khas Sumatera Barat, yang terkenal dengan ketahanannya,” kata Manager Tangkelek Bukittinggi Bambang Idaman, seperti dikutip klikpositif.com

Next Post

Calon Wako Payakumbuh, Wendra Yunaldi ; Bertekad Ujudkan Segi Tiga Emas Kota Payakumbuh

bakaba.co, Payakumbuh – Maju dalam Pilkada Walikota Payakumbuh, 2017, melalui jalur perseorangan, Wendra Yunaldi berpasangan dengan Ennaidi Dt. Angguang nan Pandak. Di sela kesibukan melakukan kampanye dan sosialisasi dengan masyarakat, Bakaba.co mewawancarai Wendra Yunaldi. Berikut kutipannya; Bagaimana penilaian Anda tentang Kota Payakumbuh sekarang? Kota Payakumbuh memiliki potensi yang cukup baik […]

bakaba terkait