Pengusaha Catering Bukittinggi Jadi Korban Penipuan, Gambar oleh StockSnap dari Pixabay

Pengusaha Catering Bukittinggi Jadi Korban Penipuan Rp42 Juta

bakaba.co, Bukittinggi – Seorang pengusaha catering di Bukittinggi mengalami kerugian lebih dari Rp42 juta akibat penipuan yang mengatasnamakan Kodim 0304 Agam. Kasus ini mencuat pada Sabtu, 4 Januari 2025, setelah korban mendatangi Makodim 0304 Agam untuk mengonfirmasi pemesanan makanan bergizi gratis yang ternyata fiktif.

Modus Penipuan Berawal dari Proposal Kerja Sama

Penipuan ini bermula ketika pelaku menghubungi korban pengusaha catering melalui telepon pada Jumat, 3 Januari 2025. Pelaku menawarkan kerja sama untuk menyediakan makanan bergizi gratis, lengkap dengan pengiriman proposal yang terlihat meyakinkan. Dalam percakapan tersebut, pelaku meminta korban menyediakan makanan kaleng seperti ikan kaleng dan daging kaleng kornet dengan nilai minimal tertentu.

Baca juga: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintahan Bebas Korupsi di Milad Muhammadiyah

Karena tidak memiliki stok bahan sesuai permintaan, korban mengikuti arahan pelaku untuk mengadakan bahan makanan tersebut. Korban mentransfer uang dalam dua tahap ke rekening pelaku, yakni Rp20.700.000 dan Rp21.600.000. Total kerugian mencapai Rp42.300.000.

Dandim 0304 Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, foto ist.
Dandim 0304 Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, foto ist.

Terbongkarnya Penipuan

Korban pengusaha catering di Bukittinggi baru menyadari telah menjadi korban penipuan saat mendatangi Makodim 0304 Agam untuk memastikan kerja sama tersebut. Dandim 0304 Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, memastikan bahwa Kodim tidak pernah memesan makanan untuk program makanan bergizi gratis. “Kami tidak memiliki kegiatan seperti itu, dan nama saya serta Kodim dicatut dalam modus penipuan ini,” ungkap Letkol Bayu.

Langkah Hukum dan Imbauan dari Kodim

Kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Bukittinggi untuk diproses lebih lanjut. Letkol Bayu juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap modus serupa. “Jika ada pemesanan yang mengatasnamakan Kodim, segera lakukan konfirmasi langsung ke Makodim 0304 Agam untuk memastikan kebenarannya,” tambahnya.

Penipuan Serupa Pernah Terjadi di Daerah Lain

Menurut Letkol Bayu, modus serupa juga telah terjadi di beberapa daerah dengan tingkat kerugian yang berbeda-beda. Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan instansi resmi. “Jika menerima telepon dari pihak tidak dikenal, sebaiknya langsung mendatangi kantor terkait untuk melakukan pengecekan,” tutupnya.

afa | bkb