bakaba.co, Jakarta – Pendakwah kondang Miftah Maulana Habiburahman, yang dikenal sebagai Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Keputusan ini diambil usai viralnya insiden yang melibatkan dirinya dengan penjual es teh. Gus Miftah menyampaikan keputusannya melalui konferensi pers pada Jumat (6/12/2024).
Pengunduran Diri yang Sudah Direncanakan
Dalam konferensi pers, Gus Miftah mengungkapkan bahwa keputusan ini sudah ia komunikasikan dengan Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Teddy Indra Wijaya. Namun, ia belum sempat berbicara langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Seskab. Beliau menyerahkan keputusan kepada saya, kembali ke hati nurani dan keyakinan saya,” ujar Gus Miftah.
Gus Miftah juga mengungkapkan bahwa istrinya sempat memberikan isyarat sejak pertengahan November agar ia mempertimbangkan perannya sebagai pejabat negara.
“Istri saya bilang, ‘Saya lebih nyaman menjadi istri Gus Miftah yang dikenal, bukan istri seorang pejabat.’ Mungkin ini jawaban dari firasat itu,” ungkapnya.
Baca juga: Gus Miftah Ditegur Seskab Usai Olok-Olok Pedagang Es Teh, Berjanji Introspeksi Diri
Teguran dari Presiden dan Permintaan Maaf
Sebelumnya, Gus Miftah mendapat teguran dari Presiden Prabowo melalui Seskab Mayor Teddy. Teguran ini berkaitan dengan pernyataan Gus Miftah yang dianggap menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji dalam sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah.
“Presiden meminta saya untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin perasaannya terluka akibat kejadian tersebut,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, pada Rabu (4/12/2024).
Air Mata Gus Miftah di Tengah Pengumuman
Saat mengumumkan pengunduran dirinya, Gus Miftah tak kuasa menahan tangis. Ia mengaku terharu atas kepercayaan besar yang diberikan Presiden Prabowo kepadanya, meskipun latar belakangnya berasal dari dunia yang jauh dari pemerintahan.
“Bukan kehilangan jabatan yang membuat saya menangis, tetapi kebesaran hati Pak Prabowo yang memberikan kepercayaan kepada saya, seorang anak jalanan yang pernah berkecimpung di dunia premanisme, lokalisasi, hingga klub malam,” ucap Gus Miftah dalam tayangan YouTube CNN Indonesia.
Gus Miftah merasa sedih karena belum mampu memenuhi ekspektasi Presiden Prabowo. “Saya belum bisa menjadi seperti yang diharapkan oleh beliau,” tuturnya sambil terisak.
Dampak Viral dan Keputusan Tegas
Keputusan mundur Gus Miftah menjadi sorotan publik setelah insiden tersebut viral di media sosial. Peristiwa ini memunculkan beragam respons, termasuk kritik terhadap sikapnya yang dinilai kurang mencerminkan kepatutan sebagai utusan khusus presiden.
Langkah Gus Miftah untuk mundur dianggap sebagai bentuk tanggung jawab moral, sekaligus respons atas teguran yang diberikan oleh Presiden Prabowo.
rst | bkb