Irwandi – David Chalik Mendaftarkan Diri ke KPU

redaksi bakaba
Bagikan

Irwandi menggarisbawahi bahwa dia menyadari pemerintah memiliki keterbatasan-keterbatasan. Tetapi masalah permodalan UMKM penting dicarikan jalan keluarnya, “supaya dunsanak-dunsanak awak jangan terperangkap rentenir.

Irwandi - David Chalik diantar mendaftar ke KPU oleh Pendukung - foto HR
Irwandi – David Chalik diantar mendaftar ke KPU oleh Pendukung – foto HR
Bagikan

bakaba.co | Bukittinggi | Pasangan bakal calon Walikota – Wakil Walikota H. Irwandi – David Chalik hari ini, Sabtu, 5 September, telah mendaftar ke KPU Bukittinggi. Sementara dua pasang lain: Erman Safar – Marfendi dan pasangan Ramlan Nurmatias – Syafrizal dijadwalkan KPU mendaftar besok, Minggu, 6 September 2020.

Pasangan Irwandi – David Chalik maju pada pilkada Walikota Bukittinggi diusung tiga partai: Partai Amanat Nasional, Nasdem dan PKB. Saat mendaftar ke KPU, Irwandi – David Chalik diiringi ratusan simpatisan.

Pagi, sebelum mendaftar ke KPU, Irwandi – David Chalik melakukan kegiatan deklarasi parpol pengusung dan orasi politik di Dymen’s Hotel. Di hadapan para undangan, Irwandi menyampaikan orasi politik terkait dirinya maju pada kontestasi pilkada Walikota Bukittinggi periode 2020-2025.

Baca juga: KPU Bukittinggi Tunda Tahapan Pilkada

Visi: Bukittinggi Sehat

Irwandi bergelar Dt. Batujuah, telah mencapai karir ASN sampai tingkat Sekda. Setelah pensiun, tahun 2015, terpilih sebagai Wakil Walikota Bukittinggi dengan Ramlan Nurmatias sebagai Walikota. Sekarang, untuk pilkada 2020 maju sebagai Walikota dengan Wakil David Chalik.

Dalam penyampaian orasi, Irwandi menyatakan bahwa maju sebagai bakal calon Walikota dengan visi: Bukittinggi Sehat. “Sehat tidak cuma di aspek kesehatan. Tetapi sehat dalam ekonomi, perdagangan. Sehat dalam kehidupan adat, berbudaya, agama. Termasuk sehat kehidupan sosial. Ini yang ingin kami wujudkan di Bukittinggi,” kata Irwandi.

Dalam aspek birokrasi, ujar Irwandi, bagaimana membangun demokrasi di pemerintahan. Demokrasi yang dimaksudkan di sini adalah bagaimana setiap komponen, setiap stakeholder kota dapat memberikan masukan, dan kontribusi kepada pemerintah.

“Termasuk memberikan kritikan terhadap kebijakan-kebijakan yang kami jalankan nantinya,” papar Irwandi, yang sekarang menjabat Wakil Walikota Bukittinggi.

Dalam menjalankan roda pemerintahan nantinya, Irwandi menyampaikan, berkeinginan menjalankan pemerintahan berkeadilan, adil sesuai domain masing-masing. Misalnya, adil terkait pelaku pariwisata, pelaku seni, pelaku olahraga dan di bidang lainnya. “Kita lihat konten masing-masing domain yang ada. Bahkan sampai pada keadilan fiskal nantinya akan kami lakukan,” papar Irwandi, yang didampingi David Chalik saat memaparkan visi misi.

Dukungan Niniak Mamak

Di bagian lain penyampaian visi misinya Irwandi mengatakan, dalam berdemokrasi sangat mengharapkan dukungan dari niniak-mamak, termasuk dalam upaya melakukan penguatan peran adat. “Bagi pemerintah, niniak-mamak itu ‘pai tampek batanyo, pulang tampek babarito’. Insya Allah ini akan kami lakukan nanti,” tegas Irwandi.

Selain itu, di bidang pemberdayaan kata Irwandi, bagaimana membangun semangat kebersamaan, toleransi sosial, semangat gotong royong, semangat untuk selalu bersama, semangat untuk maju bersama. Termasuk pemberdayaan ekonomi.

Di Bukittinggi saat ini ujar Irwandi, ada kurang lebih 13 ribu UMKM. Sekarang, permasalahan UMKM tidak jelas jalur distribusi. Produksinya kadang-kadang juga tidak termaksimalkan, akses ke permodalan sulit, kemudian juga pasarnya.

“Masalah ini adalah tanggung jawab pemerintah. Dalam akses permodalan, kami akan membangun permodalan dengan pendekatan keagamaan melalui ekonomi syariah nantinya. Ini akan kami kongkritkan,” Irwandi menegaskan.

Irwandi menggarisbawahi bahwa dia menyadari pemerintah memiliki keterbatasan-keterbatasan. Tetapi masalah permodalan UMKM penting dicarikan jalan keluarnya, “supaya dunsanak-dunsanak awak jangan terperangkap rentenir. Jadi kita cari jalan keluarnya, bagaimana akses permodalan ini diadakan. Insya Allah akan kami lakukan,” kata Irwandi Dt. Batujuah.

| aFS/bakaba

Next Post

UMSB Rekrut Dosen, dan Dirikan Pusat Bahasa

Rektor UMSB Dr. Riki Saputra, MA mengatakan, jumlah formasi sebanyak 23 orang, terdiri dari dosen 10 orang, dan karyawan 13 orang

bakaba terkait

Exit mobile version