Pada konteks ini informasi dicari, diolah, disiapkan, disiarkan hanya sekadar memuaskan ‘nafsu membunuh’ dari pada mendidik, menghibur, dan menjalankan kontrol sosial.
Literasi Media
Puan Menebar Angin Menuai Badai
Sementara itu, pengamat di televisi bertengkar hebat. Ada yang pro ada yang kontra terhadap pernyataan Puan. Tokoh-tokoh penting Sumbar angkat bicara, menyayangkan pernyataan yang dianggap melukai hati.
Memancung Siaran Langsung Publik
Publik punya hak untuk mengurus dan menikmati suguhan secara bebas di media sosial. Sebab media sosial bukan media massa.
Merdeka di Dunia Maya
Rakyat Indonesia menggunakan internet rata-rata 7 jam per hari. Melewati angka global yang hanya 6-7 jam per hari. Masih ada 46 persen lagi rakyat Indonesia yang belum mengakses internet
Kontes Moral pada Video Viral
Kebebasan berekspresi di negeri ini seringkali melewati batas etika. Asas kepatutan dilanyau hanya karena godaan berlomba-lomba untuk viral.
Mudharat Medium Informasi
Niccolo Machiavelli; seorang penipu akan selalu punya jalan untuk bertemu dengan orang yang suka kena tipu. Juga berlaku sebaliknya.
Guru Digital, Emak Temperamental
Sementara itu, kini guru harus bekerja ekstra dengan alat serba digital. Guru muda di kota, tentu saja sudah terbudaya. Bagaimana dengan guru tua di pelosok?
Korban Latah Digitalisasi
Pejabatnya harus turun hingga ke sudut-sudut desa paling ujung, paling sudut, bukan hanya duduk manis dan tak pernah menyentuh lumpur sawah, digigit pacet, sekolah tinggi-tinggi di luar negeri tetapi tidak tahu watak dasar negeri ini.