bakaba.co | Bukittinggi | Bukittinggi, kota yang sarat dengan sejarah penting itu, 22 Desember 2022 ini berusia 238 tahun. Memperingati hari kelahiran, DPRD Kota Bukittinggi menggelar sidang paripurna yang dihadiri berbagai lapisan masyarakat di Balai Sidang Bung Hatta, Kamis, 22 Desember 2022.
Pada momen istimewa memperingati HUT Kota Bukittinggi hadir Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy Dt. Rajo Pasisia Alam, mantan Walikota dua periode 2000-2010 H. Djufri, mantan Wakil Walikota 2015-2020 Irwandi Dt. Batujuah, para tokoh adat, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, para pimpinan parpol, ormas dan pejabat pemko serta pejabat instansi vertikal.
Tema peringatan HJK Bukittinggi tahun ini “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Mendukung Bukittinggi Hebat”. Walikota Bukittinggi H. Erman Safar dalam sambutannya memaparkan refleksi dan proyeksi tentang sejarah masa lalu Bukittinggi, Minangkabau dengan para tokoh penting yang dilahirkan serta persiapan generasi Masionalis Religius dari Bukittinggi untuk Indonesia.
Erman Safar mengatakan, dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan bangsa dari cengkeraman kekuasaan asing ada sebuah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa banyak tokoh pejuang pergerakan kemerdekaan serta pucuk pimpinan bangsa di awal kemerdekaan berasal dari Minangkabau. “Sudah saatnya kita ulang sejarah untuk melahirkan pemimpin dari Bukittinggi untuk Indonesia,” ujar Erman.
Di bagian sambutannya, Erman Safar mengatakan, Kota Bukittinggi pasca pandemi Covid-19 menghadapi tantangan dan tanggungjawab yang masih cukup berat. Dari kondisi itu, konsentrasi pembangunan daerah harus difokuskan pada aspek pemberdayaan masyarakat di segala lini yakni pendidikan, kesehatan, kebangkitan ekonomi umat, dan perlindungan sosial.
Program pembangunan kota berupa kegiatan-kegiatan yang didanai APBD diarahkan untuk membantu masyarakat miskin, menolong orang-orang susah, menolong anak terlantar, menolong orang tua yang tidak memiliki sanak keluarga, dan menolong keluarga miskin untuk dapat hidup layak. Juga dibuat program yang bisa membuka kesempatan warga mencari nafkah secara wajar, menyekolahkan anak sampai pada derajat pendidikan setinggi-tingginya, mendapatkan layanan Kesehatan tanpa memandang kemampuan ekonomi.
“Kita tidak ingin lagi terjadi lagi ada warga sakit yang semestinya di rawat di rumah sakit, tetapi terpaksa menggeletak saja di rumah karena ketiadaan biaya,” ujar Wako.
Fakta Keras
Walikota Erman Safar membuka data resmi Biro Pusat Statistik tahun 2021 di mana masih terdapat 6.900 jiwa penduduk Bukittinggi yang berada dalam garis kemiskinan. Angka itu sama dengan 5,14 persen penduduk kota berkategori miskin.
“Pemerintah daerah dengan dukungan penuh DPRD akan selalu berupaya selalu hadir di tengah mereka. Pemko berupaya membantu mereka, berupaya meringankan beban mereka dengan seluruh kekuatan finansial pemerintah,” kata Erman Safar.
Dalam ikhtiar membantu meringankan beban masyarakat, Pemko Bukittinggi membuat program Tabungan Utsman..Program ini berupa subsidi, menanggung beban bunga atas pinjaman produktif atau modal usaha masyarakat pelaku ekonomi mikro pada BUMD BPRS Jam Gadang. Program ini telah terlaksana mulai tahun 2022. Dengan anggaran subsidi sebesar Rp2.5 miliar..Kredit yang dapat dikucurkan BPRS Jam Gadang untuk pelaku usaha mikro sebesar Rp14,5 miliar dengan penerima kredit 1.956 orang.
Pemko juga menyiapkan anggaran jaminan kesehatan menuju universal coverage health (UHC) di mana seluruh warga kota dibayarkan premi jaminan Kesehatan melalui BPJS Kesehatan yang jumlah totalnya Rp9 miliar.
Program di bidang pendidikan terkait wajib belajar 12 tahun sampai tingkat SLTA mulai tahun 2022 telah dijalankan bantuan keuangan khusus dan hibah kepada SLTA/SLB Negeri dan Swasta dengan jumlah anggaran sebesar Rp9,5 miliar. Dengan program ini biaya iuran pendidikan bagi pelajar SD sampai dengan SLTA warga Bukittinggi benar-benar telah bebas sama sekali.
“Kita berupaya akan selalu hadir melalui program-program kegiatan pada Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas P3APPKB, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan seluruh lurah bergerak, camat bergerak dengan satu tekad kami, tidak akan berhenti menolong dan membantu warga, tidak akan pernah berhenti melayani rakyat. Dirgahayu Kota Bukittinggi ke-238,” ujar Wako Erman. Safar.
Momentum Penting
Sementara Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dalam sambutannya menyampaikan, peringatan hari jadi Bukittinggi merupakan momentum penting dalam sejarah perjalanan Kota Bukittinggi. Melalui peringatan ini diajak sejenak menoleh ke belakang untuk belajar dari keberhasilan dan kegagalan yang telah dilewati, serta tetap berpegang kepada tujuan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, yaitu, peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: PDRI dan Pemimpin yang Melampaui Diri
Bersamaan dengan itu, kita harus dapat menginventarisir semua tugas yang masih tersisa dan masih belum dapat kita rampungkan pada tahun 2021 lalu. Hanya dengan begitu, peringatan hari Jadi daerah sebagaimana yang kita laksanakan hari ini, tidak menjadi sekadar kegiatan seremonial belaka, tetapi menjadi kegiatan yang memiliki makna evaluatif dan reflektif untuk kita memandang dan berjalan ke depan.
Wagub mengapresiasi Kota Bukittinggi dengan PDRB terbesar ke-2 di Sumatera Barat setelah Kota Padang, ditopang oleh 2 sektor utama yaitu perdagangan dan jasa. Kebijakan-kebijakan Pemerintah Kota Bukittinggi guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat juga dapat dikatakan efektif dan relatif berhasil. Hal ini ditandai dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), di mana pada tahun 2020 lalu, realisasi PAD Kota Bukittinggi sebesar Rp84 miliar. Pada tahun 2021 menjadi Rp91,7 miliar. Selain mengalami peningkatan penerimaan PAD, indikator ekonomi Kota Bukittinggi juga tren positif. Kota Bukittinggi menempati posisi sebagai daerah dengan produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tertinggi di Sumatera Barat,
“Selamat hari jadi Kota Bukittinggi ke-238,” ucapnya.
Tata Kehidupan
Sebelumnya, saat membuka sidang paripurna, Ketua DPRD Bukittinggi Benny Yusrial menyampaikan, Kota Bukittinggi kembali memperingati hari jadinya yang ke – 238. Moment peringatan hari jadi kota perlu dimaknai dengan melakukan koreksi, instropeksi dan evaluasi
Apa yang dilihat dengan Bukittinggi hari ini, merupakan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi. Pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat, yaitu antara Pemerintah Kota Bukittinggi dan DPRD Kota Bukittinggi serta dukungan dari segenap lapisan masyarakat Kota Bukittinggi.
“Atas nama DPRD Kota Bukittinggi, apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami berikan kepada Pemerintah Kota Bukittinggi atas keberhasilan, prestasi serta berbagai penghargaan yang telah diraih. Baik di bidang pemerintahan, bidang ekonomi, sosial dan budaya serta kepegawaian maupun bidang lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas penghargaan yang diperoleh baik tingkat provinsi maupun nasional,” ujar politisi partai gerindra itu.
Selanjutnya, DPRD tentu berharap adanya inovasi-inovasi baru yang perlu dikembangkan pada tahun-tahun berikutnya, sehingga apa yang diharapkan bersama, dalam mewujudkan masyarakat Bukittinggi yang lebih sejahtera, damai dan agamis dapat tercapai.
Apresiasi Ulama
Ketua MUI Bukittinggi, Aidil Alfin dalam sambutannya menyampaikan, dari seluruh pemimpin di Kota Bukittinggi memiliki prestasi tersendiri. Termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Erman Safar – Marfendi.
“Banyak program yang diluncurkan untuk agama dan masyarakat. Sebut saja Tabungan Utsman, Muatan Lokal dan Satu Kelurahan Satu Rumah Tahfiz,” ungkapnya.
Hikmah tabungan utsman, program ini sangat membantu alim ulama untuk berdakwah memberikan amanah untuk menjauhi riba. Selain itu, manfaat untuk masyarakat sangat dirasa, larena dapat membantu permodalan, tanpa riba dan memberatkan nasabahnya.
“Semoga ini menjadi kebijakan yang berkelanjutan. Kami ucapkan terima kasih pada pemerintah kota yang telah meluncurkan program keagamaan dan program kemasyarakatan tersebut,” harapnya.
Penghargaan
Dalam kesempatan itu, Pemko Bukittinggi memberikan penghargaan pada sejumlah tokoh Kota Bukittinggi. Penghargaan pertama diberikan pada Ummi Jawaher, wanita inspiratif, tokoh pendiri panti asuhan Aisyiah Bukittinggi
Kedua, penghargaan untuk Guru Nawawi, yang merupakan tokoh pendidik Minangkabau, yang terkenal di Sekolah Raja.
Ketiga, penghargaan untuk M. Syafrudin Prawiranegara, yang merupakan salah satu tokoh utama dalam kemerdekaan Indonesia, khususnya pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Ken | bakaba