Film ‘How Are You Really?’, Skenario karya Jurnalis Rinai Bening

redaksi bakaba
Bagikan

“Kadang, setelah menikah perempuan justru terpenjara dan diperlakukan semena-mena, kehilangan suaranya. Sudah disakiti, perempuan juga dibebankan untuk mempertahankan hubungan yang harusnya dilakukan dua orang.

Pemeran Film How Are You Really ? foto courtesy Falcon Film
Pemeran Film How Are You Really ? foto courtesy Falcon Film
Bagikan

bakaba.co | Pekanbaru | Film berjudul ‘How Are You, Really?’ produksi Falcon Pictures akan tayang perdana pada Rabu, 13 Juli 2022 pukul 19.00 WIB di layanan digital streaming KlikFilm.

Naskah film yang ditulis Rinai Bening Kasih merupakan pemenang favorit dari kompetisi naskah film Star Script Hunt 2021 yang diadakan Falcon Pictures bekerja sama dengan Kwikku.

Rinai Bening Kasih, wanita yang berprofesi sebagai jurnalis di kota Pekanbaru, Riau sangat bersyukur karyanya dipilih Falcon Pictures untuk difilmkan.

“Rasanya nggak nyangka sekaligus bahagia sekali waktu dihubungi pihak Falcon dan mereka bilang naskah saya akan difilmkan,” kata Rinai Bening, Selasa, 12 Juli 2022.

Rinai menceritakan sinopsis film “How Are You, Really?”. Film bergenre drama romantis ini mengisahkan seorang seniman tato bernama Rendra, diperankan aktor Jeff Smith, yang memandang pernikahan sebagai sebuah ‘omong kosong’ karena kegagalan pernikahan orang tuanya.

Persepsi negatif tentang pernikahan yang terbentuk kuat dalam diri Rendra berawal saat Rendra berusia 19 tahun. Waktu itu dia melihat sang papa bersama perempuan lain. Rasa marah membuat Rendra mencoba mengejar pasangan itu. Dalam pengejaran itu, Rendra mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya.

Setelah sadar, Rendra memberitahu perihal perselingkuhan papa-nya kepada sang mama. Ternyata mama Rendra sudah mengetahui masalah itu. Sang mama memilih untuk membiarkannya karena tidak ingin bercerai. Mendengar hal itu Rendra sangat kecewa. Rendra memilih pergi, meninggalkan orang tuanya. Bekas luka yang dialami waktu kecelakaan ditutup Rendra dengan tato. Dan Rendra mulai membangun kembali hidupnya. Sikapnya jadi berubah, lebih dingin dan pendiam.

Baca juga: Diskusi Teater GKB: Cara Baru Membaca Naskah Wisran

Rendra melanjutkan kehidupan dengan luka lama yang menghantui. Suatu waktu, Rendra memutuskan membuka toko jasa pembuatan tato. Di depan toko Tato Rendra berdiri sebuah toko bunga. Dalam sinopsis film How Are You Really? pemilik toko bunga itu bernama Mirah diperankan artis Jihane Almira. Pemilik toko bunga itu memikat hati Rendra. Tetapi akhirnya Rendra mengetahui Mirah ternyata tidak hidup bahagia bersama sang suami. Wisnu, suami Mirah, seorang pekerja kantoran yang berpenampilan rapi dan ramah. Namun, Wisnu yang diperankan bintang Kevin Julio, ternyata berselingkuh dengan Ayang, sosok perempuan penghuni kamar sebelah dari kos Rendra.

Tidak tega melihat Mirah mendapat pengkhianatan, Rendra membeberkan perselingkuhan Wisnu. Ternyata Mirah sudah mengetahui perselingkuhan tersebut. Kenyataan itu membuat Rendra muak. Dia kembali harus menyaksikan wanita yang ia cintai dikhianati pria.

Pesan pada Kaum Wanita

Rinai mengatakan bahwa di naskah film “How Are You, Really?” ini, dia ingin memberi pesan pada kaum perempuan bahwa perempuan jangan mau bertahan dalam penindasan, sekalipun itu atas nama cinta dan kesempurnaan pernikahan.

“Kadang, setelah menikah perempuan justru terpenjara dan diperlakukan semena-mena, kehilangan suaranya. Sudah disakiti, perempuan juga dibebankan untuk mempertahankan hubungan yang harusnya dilakukan dua orang. Saya mau perempuan membangun kebahagiaannya sendiri,” ujar Rinai.

Film “How Are You, Really?” ini disutradarai Hanny R Saputra yang sebelumnya juga menyutradari film The Virgin (2004), Love is Cinta (2007), Heart (2007) dan ‘Di Bawah Lindungan Ka’bah’ (2011). Film “How Are You, Really?” dibintang Jihane Almira, Putri Indonesia Pariwisata 2020 dan Jeff Smith yang banyak membintangi film FTV dan layar lebar.

| rel | bakaba

Next Post

Wacana Epistemologi ABS-SBK (1)

Konsep ABS-SBK sebagai filosofi adat dan budaya Minangkabau yang disesuaikan dengan aturan 'adat salingka nagari' yang berlaku, sebagaimana ditekskan oleh UU tentang Provinsi Sumatera Barat terlihat ada pemahaman yang kabur dan tumpang tindih.

bakaba terkait

Exit mobile version