Berita

Jumlah Bank Perkreditan Rakyat yang Tutup di 2024 Bertambah, Ini Daftarnya

bakaba.co, Jakarta – Jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus bertambah menjelang akhir tahun 2024. Hingga awal Desember, total ada 16 BPR yang resmi ditutup.

Terbaru, PT BPR Duta Niaga di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi salah satu bank yang dicabut izin usahanya pada 5 Desember 2024. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-98/D.03/2024.

Alasan Pencabutan Izin Usaha

Menurut OJK, PT BPR Duta Niaga mengalami berbagai masalah keuangan, termasuk rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) di bawah 12%, cash ratio rata-rata di bawah 5% selama tiga bulan terakhir, serta Tingkat Kesehatan (TKS) yang dikategorikan tidak sehat.

OJK memberikan waktu bagi pengurus dan pemegang saham bank untuk memperbaiki kondisi tersebut. Namun, upaya penyehatan tidak membuahkan hasil. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pun memutuskan untuk tidak menyelamatkan bank ini.

Baca juga: Bank Nasional ; Jaya di Masa ‘Bagolak’, Runtuh di Zaman Merdeka

Daftar 16 BPR yang Tutup di 2024

Berikut adalah daftar BPR yang izinnya telah dicabut oleh OJK:

  1. PT BPR Duta Niaga – Pontianak, Kalimantan Barat
  2. PT BPR Nature Primadana Capital – Bogor, Jawa Barat
  3. PT BPR Sumber Artha Waru Agung – Sidoarjo, Jawa Timur
  4. PT BPR Lubuk Raya Mandiri – Padang, Sumatera Barat
  5. PT BPR Bank Jepara Artha – Jepara, Jawa Tengah
  6. PT BPR Dananta – Kudus, Jawa Tengah
  7. PT BPRS Saka Dana Mulia – Kudus, Jawa Tengah
  8. PT BPR Bali Artha Anugrah – Denpasar, Bali
  9. PT BPR Sembilan Mutiara – Pasaman Barat, Sumatera Barat
  10. PT BPR Aceh Utara – Aceh Utara, Aceh
  11. PT BPR EDCCASH – Tangerang, Banten
  12. Perumda BPR Bank Purworejo – Purworejo, Jawa Tengah
  13. PT BPR Bank Pasar Bhakti – Sidoarjo, Jawa Timur
  14. PT BPR Madani Karya Mulia – Surakarta, Jawa Tengah
  15. PT BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto – Mojokerto, Jawa Timur
  16. Koperasi BPR Wijaya Kusuma – Madiun, Jawa Timur

Tindakan OJK dalam Pengawasan Perbankan

OJK terus melakukan pengawasan ketat terhadap BPR untuk menjaga stabilitas sektor perbankan. Setiap pencabutan izin usaha dilakukan berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi keuangan dan operasional bank.

Plt. Kepala OJK Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi, menjelaskan bahwa tindakan ini dilakukan untuk melindungi nasabah dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan.

rst | bkb

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: alasan OJK menutup BPR karena rasio KPMM rendahalasan pencabutan izin usaha PT BPR Duta Niaga PontianakArtikel Beritabakaba.cobank bermasalahbank gagalBank Jepara ArthaBank Perkreditan Rakyatberita AcehBerita Bukittinggiberita Denpasarberita ekonomiberita Indonesiaberita Jawa Tengahberita Jawa Timurberita keuanganberita KudusBerita Nasionalberita nasional terkiniberita perbankanberita Pontianakberita Purworejoberita Sidoarjoberita Sumatera Baratberita sumbarberita terbaruberita terkiniberita viralBPRBPR Aceh UtaraBPR Bali ArthaBPR JeparaBPR PadangBPR tutup 2024BPR yang izinnya dicabut dan tidak diselamatkan LPSBPR yang sudah tutup di IndonesiaBPR yang tidak bisa memperbaiki kondisi keuangan di IndonesiaBPR yang tutupBreaking newsdaftar bank bangkrut 2024daftar bank tutupdaftar BPR tutupdaftar BPR yang izinnya dicabut OJK 2024daftar lengkap BPR yang tutup di Jawa TimurGoogle Newsindustri keuangan IndonesiaInformasi Terbaru Hari Iniizin usaha BPRjumlah BPR yang izin usahanya dicabut oleh OJK pada Desember 2024kebijakan OJKkondisi keuangan buruk di BPR Aceh Utarakrisis BPRlangkah OJK dalam menjaga stabilitas sektor perbankanlangkah OJK untuk menjaga kepercayaan nasabah BPRLembaga Penjamin SimpananLPS tidak selamatkan BPRmasalah keuangan BPRmasalah keuangan yang menyebabkan pencabutan izin usaha BPRmasalah perbankannasabah BPRNewsOJKOJK cabut izin usahaOJK di 2024OJK evaluasi kondisi BPR untuk cabut izin usahaOJK Kalimantan BaratOtoritas Jasa Keuanganpencabutan izin BPRpencabutan izin usahapencabutan izin usaha BPR di Sumatera Baratpengawasan OJKpengawasan OJK terhadap Bank Perkreditan Rakyatpengawasan perbankan OJKpenutupan BPRpenutupan PT BPR Madani Karya Mulia di Surakartaperan OJK dalam melindungi nasabah BPRperbankan IndonesiaPT BPR Bali Artha ditutup OJKPT BPR Duta NiagaPT BPR EDCCASH Tangerang ditutup oleh OJKPT BPR Nature PrimadanaPT BPR Nature Primadana Capital ditutup OJKrasio KPMM BPRsektor perbankan Indonesiastabilitas keuangan nasionaltindakan OJK terhadap BPR dengan kondisi tidak sehatTingkat Kesehatan Bank

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

7 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

7 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

7 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

7 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

7 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

7 bulan ago