Minangkabau akan berakhir dan ditinggalkan masyarakatnya jika tidak memiliki daya tawar yang kuat untuk menyelamatkan masyarakatnya dari himpitan besar peradaban baru yang material-kapitalistik.
Opini
Kejahatan ‘Agama’ Neo-Liberalisme terhadap Rakyat Miskin
Kata-kata bagusnya; “jangan manjakan orang miskin!”. Kalau mereka gagal, semuanya tanggungjawab mereka secara pribadi karena mereka bodoh dan malas.
Adat dan Syara’ Pakaian Segala Alam
HAMKA justru benci kepada orang yang mengaku beradat apalagi pemangku adat, tetapi perangainya tak beradat (tak memakai adat dan syara’).
Politik, Politisi, dan Pendengung Sosial Media
Buzzer kerap dijadikan sebagai pasukan di garda terdepan yang berfungsi sebagai ujung tombak serangan politik kepada lawan-lawan politik lainnya
Filsafat Minangkabau, Sebuah Telaah
Kato Nan Ampek tidak lagi menjadi domain yang penting bagi kebanyakan orang Minangkabau. Bahkan banyak yang tidak lagi memahami maknanya secara mendalam. Gerusan yang dibuat budaya global telah berhasil menjauhkan orang Minangkabau dari kearifan budayanya sendiri.
Kemustahilan Radikalisme dan Terorisme
Umat Islam yang menjadikan kekerasan sebagai bentuk aktualisasi Islam, jelas bertentangan dengan prinsip hidup dan cara pendekatan dakwah Nabi
Pancasila, antara ‘Weltanschauung’ dan Ideologi
Lantas bagaimanakah dengan Pancasila? Apakah Pancasila weltanschauung atau ideologi. Mengacu kepada gagasan pendiri awal bangsa, bahwa Pancasila tidak dibentuk dengan idea-idea individu Yamin, Soepomo, Hatta, Hadikoesoemo dan maupun Soekarno
Nasib Pemda Terkait Omnibus Law
Pembentukan hukum yang tidak responsif dan partisipatif, dapat memicu konflik sosial di daerah dan sengketa kewenangan pusat dan daerah.