Soal Toko Pasar Atas, Perpres 64/2018 Diabaikan

bakaba.co | Bukittinggi | Mantan Wapres Jusuf Kalla ke Bukittinggi. Didampingi Gubenur Sumbar Irwan Prayitno, Walikota Bukittinggi dan anggota Forkopimda Bukittinggi, Jusuf Kalla, Kamis malam, 5 Desember, meninjau pusat Pertokoan Pasar Atas Bukittinggi yang sedang dikerjakan sesuai yang diamanatkan Perpres 

Dalam kunjungan Jusuf Kalla itu, perwakilan pedagang Pasar Atas menyampaikan apreasiasi atas dukungan Jusuf Kalla dan bantuan pemerintah pusat terkait pembangunan Pasar Atas, yang terbakar 30 Oktober 2017 lalu.

Pada kesempatan itu, perwakilan pedagang juga menyampaikan keluhan terkait kebijakan Pemko Bukittinggi yang menghilangkan kartu kuning pedagang menjadi hak sewa murni.

Yulius Rustam, Ketua Perhimpunan Pedagang Korban Kebakaran Pasar Atas menyampaikan pada bakaba.co bahwa pedagang berharap Jusuf Kalla bisa melihat kebijakan Pemerintah Kota Bukittinggi yang tidak berpihak pada pedagang.

• Baca juga: Andre Rosiade: Pemko Jangan Intimidasi Pedagang

Para pedagang kata Yulius Rustam, tidak ingin kehilangan hak kartu kuning yang selama ini dimiliki dengan kebijakan Pemko saat ini. Pemko mestinya merujuk pada Perpres Nomor 64/2018, pasal 7. “Dengan rujukan Perpres, tentu pedagang yang ada tidak dirugikan,” kata Yulius Rustam.

Sewa Murni

Kunjungan Jusuf Kalla kata Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias pada bakaba.co, selain melihat pembangunan kembali Pasar Atas, juga menyampaikan terkait hak kartu kuning diganti dengan penyewa murni.

“Terkait kepemilikan toko Pasar Atas adalah penyewa murni. Bagi para pedagang yang tidak patuh, ya tidak usah ikut berdagang, begitu kata pak Jusuf Kalla,” kata Walikota Bukittinggi.

Fadhly Reza | bakaba