SBY tegaskan ke Koalisi, tentang Loyalitas ke Prabowo dok. Gerindra
Jakarta, bakaba.co – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-6 Republik Indonesia, menegaskan pentingnya loyalitas penuh terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto. Dalam arahannya kepada koalisi, SBY meminta agar semua pihak tetap bersatu dan tidak bersikap mendua.
“Bapak Prabowo menginginkan satu, kita harus bersatu dalam hati, kita setia loyal penuh kepada pemimpin kita, jangan ada yang mendua hati,” ujar SBY dalam pertemuan koalisi.
SBY juga menekankan agar setiap anggota koalisi melakukan yang terbaik untuk keberlangsungan pemerintahan. “Do our best, mari berbuat yang terbaik,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, SBY menyampaikan pentingnya visi yang selaras dalam menjalankan pemerintahan. Ia mengingatkan bahwa agenda dan prioritas yang telah disusun oleh Prabowo harus menjadi fokus utama dalam periode lima hingga sepuluh tahun ke depan.
“Pemerintahan ini ibarat kapal besar yang membutuhkan arah yang jelas. Kita harus memiliki visi yang sama dan menjalankan prioritas yang telah ditetapkan,” kata SBY.
Baca juga: Tegas! Prabowo Imbau Kepala Daerah KIM Fokus Urus Rakyat Tanpa Seminar dan FGD
SBY juga menyoroti pentingnya koordinasi antara kementerian dan pemerintah daerah dalam pembangunan nasional. Menurutnya, sinergi antara berbagai sektor sangat diperlukan demi keberhasilan agenda pemerintahan Prabowo.
“Pembangunan di tingkat pusat dan daerah harus berjalan selaras. Menteri dan kepala daerah harus bekerja bersama dalam mewujudkan visi besar bangsa ini,” ujarnya.
Dalam pernyataannya, SBY mengakui bahwa tantangan dalam pemerintahan tidak bisa dihindari. Namun, ia menekankan pentingnya menghadapi tantangan tersebut dengan optimisme.
“Kita pasti menghadapi berbagai tantangan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” tegasnya.
SBY juga menyampaikan harapannya agar pemerintahan Prabowo dapat berjalan sukses dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dalam lima tahun mendatang.
rst | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…