Berita

Polisi Diduga Peras Warga Malaysia di DWP 2024, 18 Oknum Diamankan

bakaba.co, Jakarta, – Peras Warga Malaysia di DWP 2024, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri mengamankan 18 oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Peristiwa ini terjadi di Jakarta International Expo Kemayoran pada 13-15 Desember 2024, saat acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, para oknum tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran. “Divisi Propam Polri telah mengamankan 18 personel yang bertugas saat itu untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (21/12/2024).

Polri Tegaskan Tidak Ada Toleransi bagi Pelanggar

Brigjen Trunoyudo menegaskan bahwa Polri tidak akan mentolerir pelanggaran yang mencoreng nama institusi. “Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi dilakukan secara profesional, transparan, dan tuntas,” tegasnya.

Sikap serupa disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas akan diberikan kepada siapa pun yang terbukti bersalah. “Polda Metro Jaya tidak pandang bulu dalam menertibkan anggota yang melanggar. Investigasi sedang berlangsung dengan pendalaman oleh Divpropam Polri,” kata Ade Ary, Jumat (20/12/2024).

Baca juga: HMI Jakarta Selatan Tolak DWP 2024, Soroti Ancaman terhadap Moral Bangsa

Korban Pemerasan Berasal dari Malaysia

Kasus ini bermula dari pengalaman Ilham (26), warga negara Malaysia, yang mengaku menjadi korban pemerasan oleh beberapa oknum polisi saat menyaksikan penampilan DJ Steve Aoki di panggung Garuda Land. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/12/2024).

Menurut cerita Raka (27), warga Indonesia yang menemani Ilham, beberapa petugas yang mengaku polisi membawa Ilham ke belakang panggung untuk pemeriksaan. Mereka meminta paspor Ilham dengan dalih pemeriksaan administrasi, namun paspor itu tidak langsung dikembalikan.

Modus Pemerasan dengan Tes Kesadaran

Ilham sempat menjalani tes kesadaran seperti membaca angka di jari dan berjalan dalam garis lurus. Namun, setelah tes selesai, petugas tidak mengembalikan paspornya. Sebaliknya, mereka meminta uang sebagai syarat pengembalian.

“Saya melihat beberapa paspor yang disita, di dalamnya ada uang. Karena itu, saya memberikan Rp200.000 agar paspor Ilham dikembalikan,” ungkap Raka saat dihubungi, Kamis (19/12/2024). Setelah memberikan uang, paspor Ilham akhirnya dikembalikan.

Langkah Polri dalam Penanganan Kasus

Kelakuan 18 orang oknum polisi yang diduga peras warga Malaysia ini, Divisi Propam Polri bersama Polda Metro Jaya tengah mendalami kasus ini. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada oknum yang lolos dari tindakan hukum. “Proses investigasi terus berjalan untuk memastikan keadilan dan transparansi,” tutup Trunoyudo.

rst | bkb

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: 18 oknum polisi terlibat pemerasan di DWP 2024Artikel Beritabakaba.coBerita Nasionalberita terbaruberita terkiniberita viralBreaking newsBrigjen Pol Trunoyudo Wisnu AndikoDivisi Propam PolriDivisi Propam Polri dan Polda Metro Jaya kerjasama usut kasus pemerasanDivisi Propam Polri periksa 18 oknum polisi terkait pemerasanDWP 2024Garuda Landgoogle discoverGoogle NewsHukumIlhamInformasi Terbaru Hari Iniinvestigasiinvestigasi tuntas kasus pemerasan di DWP 2024Jakarta International Expo KemayoranKabid Humas Polda Metro JayaKabid Humas Polda Metro Jaya: Tindakan tegas bagi oknum yang bersalahKeadilankeadilan dan transparansi dalam penanganan kasus pemerasanketerangan resmi Polri terkait kasus pemerasan di DWP 2024Kombes Pol Ade Ary Syam Indradikorban pemerasan di DWP 2024 berasal dari Malaysiakronologi pemerasan warga Malaysia oleh oknum polisi di DWP 2024modus pemerasan oknum polisi di DWP 2024oknum polisiOknum Polisi DWPoknum polisi peras warga Malaysia di Jakarta International Expo Kemayoranpasporpaspor ditahan sebagai alat pemerasan di DWP 2024pemerasanPemerasan di DWP 2024Polda Metro JayaPolda Metro Jaya tindak tegas oknum polisi terlibat pemerasanPolisi Peras Warga MalaysiaPolres Metro Jakarta PusatPolri dalami kasus pemerasan di DWP 2024Polri tidak akan mentolerir pelanggaran oleh anggotaPolsek Metro KemayoranPropam PolriPropam Polri amankan 18 personel terkait pemerasan di DWP 2024Propam Polri amankan oknum polisi peras warga Malaysia di DWP 2024Propam Polri tegaskan tidak ada toleransi bagi pelaku pemerasanPropam Polri usut kasus pemerasan di DWP 2024proses hukum bagi oknum polisi pelaku pemerasanRakasaksi mata ungkap kejadian pemerasan di DWP 2024Steve Aokites kesadarantes kesadaran jadi modus pemerasan oknum polisi di DWP 2024Top Storiestransparansiuanguang tebusan untuk paspor korban pemerasan di DWP 2024warga Malaysiawarga Malaysia diperas saat nonton Steve Aoki di DWP 2024warga Malaysia jadi korban pemerasan oknum polisi di DWP 2024

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

7 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

8 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

8 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

8 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

8 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

8 bulan ago