Opini

Pikirkan Ciptaan, Jangan Pikirkan Pencipta

Pikirkan Ciptaan, Jangan Pikirkan Pencipta ~ Mencermati diskusi para asatidz, guru laki-laki seputar akidah, terutama yang terkait dengan titik beda antara Asy’airah dengan Ibnu Taimiyah –رحم الله الجميع- , saya jadi teringat dengan hadits yang pertama kali saya pelajari sewaktu menjadi santri di Perguruan Thawalib Padang Panjang. Hampir bisa dipastikan setiap santri Thawalib hafal hadits ini karena ia merupakan hadits nomor satu dalam kitab hadits yang menjadi buku pokok bagi setiap santri baru di Thawalib.

Kitab itu berjudul al-Ahadits al-Mukhtarah karya Buya Mawardi Muhammad –رحمه الله-, Pimpinan Thawalib Ketiga yang merupakan murid dari Angku Mudo Abdul Hamid Hakim; murid dari Syekh Abdul Karim Amrullah (atau yang akrab dipanggil Inyiak Rasul) ayah dari Buya Hamka.

Pikirkan Ciptaan

Berbeda dengan kebanyakan kitab hadits yang mencantumkan hadits masyhur ; إنما الأعمال بالنيات sebagai hadits pertama, Buya Mawardi lebih memilih mencantumkan hadits ini sebagai hadits nomor satu:

تَفَكَّرُوا فِي الْخَلْقِ وَلَا تَفَكَّرُوا فِي الْخَالِقِ فَإِنَّكُمْ لَا تَقْدُرُونَ قَدْرَهَ

“Berpikirlah tentang ciptaan dan jangan berpikir tentang Pencipta, karena kamu tidak akan mampu memikirkan-Nya.”

Hadits ini dinukil dari kitab al-‘Azhamah karya Abu asy-Syaikh. Para pengkaji hadits tentu tahu bahwa derajat hadits di dalam kitab ini cukup banyak yang lemah. Dan memang, sekilas hadits ini adalah lemah karena ada rawi yang majhul antara Amru bin Murrah dengan rawi tertingginya; Ibnu Abbas –رضي الله عنهما- .

Baca juga: Nabi dan Spirit Keilmuan

Tapi saya kira Buya Mawardi punya alasan tertentu kenapa mencantumkan hadits yang lemah ini dalam kitab haditsnya. Karena ini adalah hadits pertama yang diajarkan pada santri baru maka hampir semua santri Thawalib hafal hadits ini. Di samping pendek, redaksinya juga ‘unik’.

Namun, bukankah untuk masalah akidah tidak boleh digunakan hadits yang lemah? Benar. Tapi hadits ini tidak untuk menetapkan (taqrir) sebuah akidah. Konteksnya adalah dorongan untuk lebih memikirkan makhluk ciptaan Allah, bukan Allah- nya.

Memang, apa yang didiskusikan para asatidz tujuannya adalah untuk tanzih (mensucikan) Allah dari hal-hal yang dapat dipahami sebagai naqsh (kekurangan) pada Dzat Allah Yang Mulia, atau untuk meluruskan pemahaman akidah sebagian orang yang dinilai telah menyimpang.

Namun, tanpa disadari, kesibukan kita dalam hal ini membuat kita mengabaikan sesuatu yang mungkin tak kalah pentingnya, yaitu memikirkan ciptaan Allah. Inilah yang akan melahirkan berbagai penemuan yang bermanfaat bagi manusia secara luas.

Wallahu a’lam.

Penulis, Yendri Junaidi, LC, MA. alumnus Universitas Al Azhar Mesir, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Image by My pictures are CC0. When doing composings: from Pixabay

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: Abdul Karim AmrullahAkidah Asy'airahAkidah Asy'ariyahAkidah Islamal-Ahadits al-MukhtarahAl-Ahadits al-Mukhtarah karya Buya Mawardi MuhammadAsatidzAsy'airahayah buya HAMKABuya HamkaBuya Hamka dan pemikiran ulama Minangkabau tentang akidahBuya MawardiBuya Mawardi dan ajaran akidah di Thawalib Padang PanjangBuya Mawardi sebagai murid Syekh Abdul Karim AmrullahciptaanCiptaan AllahFungsi berpikir tentang ciptaan Allah dalam keilmuanhaditsHadits al-Ahadits al-MukhtarahHadits lemahHadits lemah dalam kitab al-‘Azhamah karya Abu asy-SyaikhHadits pertamaHadits pertama yang diajarkan di Perguruan ThawalibHadits pertama yang diajarkan di Thawalib Padang PanjangHadits TafakkurHadits tentang pemikiran ciptaan dan Penciptahadits ThawalibHubungan Syekh Abdul Karim Amrullah dengan ThawalibIbnu TaimiyahInyiak Rasuljangan pikirkan pencipta dalam IslamKajian akidah menurut asatidz Thawalib Padang PanjangKajian tentang pemikiran akidah di Perguruan ThawalibKeilmuan dalam IslamKeunikan pengajaran hadits di Perguruan ThawalibKonteks hadits tafakkur dalam pembelajaran akidahMakna hadits lemah dalam IslamMakna hadits tafakkur dalam ciptaan AllahMemahami akidah dengan berpikir tentang ciptaan AllahMembaca hadits lemah dalam konteks akidah IslamMembedakan pemikiran Ibnu Taimiyah dan Asy'airah dalam akidahMenyucikan Allah dalam diskusi akidah para asatidzPemahaman akidahPemikiran tentang ciptaanPemikiran tentang ciptaan Allah dalam perspektif IslamPenciptaPencipta dan ciptaanPenemuan ilmiah IslamPenerapan akidah dalam kehidupan sehari-hari di pesantrenPenjelasan hadits Tafakkur fi al-Khalq wa la Tafakkur fi al-KhaliqPenjelasan tentang hadits lemah dalam kajian akidahPentingnya tafakkur ciptaan Allah untuk menghindari kesalahan dalam akidahPeran Buya Mawardi dalam pendidikan Thawalib Padang PanjangPeran para asatidz dalam menyampaikan akidah Islam yang benarPerbedaan akidah antara Asy'airah dan Ibnu TaimiyahPerbedaan Asy'airah dan Ibnu Taimiyah dalam akidah IslamPerguruan ThawalibPikirkan CiptaanSantri ThawalibSejarah dan pengaruh Perguruan Thawalib di MinangkabauSpirit tafakkur dalam pendidikan Islam klasikSTIT Diniyyah PuteriSyekh Abdul Karim AmrullahTafakkurTafakkur dalam akidah Islam menurut Buya MawardiTafakkur dalam ciptaan Allah untuk kemajuan ilmuTafakkur dalam IslamTazkiyah AllahThawalib Padang PanjangTuhan dalam IslamYendri JunaidiYendri Junaidi alumnus Universitas Al Azhar Mesir

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

7 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

7 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

7 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

7 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

7 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

7 bulan ago