Menteri ESDM Bahlil Lahadalia rencanakan penertiban solar subsidi
bakaba.co, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan rencana penertiban penyaluran solar subsidi. Langkah ini diambil setelah sebelumnya pemerintah melakukan penertiban pada distribusi LPG 3 kg. Solar subsidi, yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat, ternyata banyak disalahgunakan oleh kalangan industri. Informasi ini disampaikan Bahlil dalam Rakernas Partai Golkar 2025 di Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa solar subsidi banyak disalahgunakan oleh industri, seperti untuk truk barang dan kendaraan transportasi umum. Hal ini mendorong pemerintah untuk mengambil langkah tegas guna memastikan subsidi tepat sasaran.
Dalam Rakernas Partai Golkar 2025, Bahlil menegaskan bahwa penertiban solar subsidi akan dilakukan demi kebaikan rakyat. Meski diprediksi akan menimbulkan pro-kontra, Bahlil menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kebijakan ini.
Baca juga: Pengecer Elpiji 3 Kg Kembali Berjualan, Presiden Prabowo Beri Instruksi
Bahlil mengakui bahwa tidak ada kebijakan publik yang berhasil 100% sesuai harapan. Kekurangan dalam implementasi akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa harga solar seharusnya Rp 11.950 per liter. Namun, dengan subsidi sebesar Rp 5.150 per liter dari APBN, masyarakat hanya membayar Rp 6.800 per liter.
Subsidi solar yang diberikan pemerintah melalui APBN bertujuan untuk meringankan beban masyarakat. Namun, penyalahgunaan oleh industri mengakibatkan pemborosan anggaran negara.
rst | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…