Berita

Mahkamah Agung Hadapi Tunggakan 31 Ribu Perkara

bakaba.co, Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa Mahkamah Agung (MA) saat ini menghadapi tunggakan perkara yang mencapai 31 ribu kasus. Beban ini semakin berat mengingat jumlah hakim agung yang hanya 44 orang, dengan dua hakim di antaranya akan pensiun dalam waktu dekat.

“Saat ini Mahkamah Agung memiliki tunggakan perkara yang luar biasa, mencapai hampir 31 ribu. Sementara itu, jumlah hakim agung hanya 44 orang, dan pada Desember serta Januari mendatang, masing-masing satu hakim akan memasuki masa pensiun. Artinya, pada Januari tahun depan hanya akan ada 42 hakim agung,” ujar Ahmad Muzani pada Senin, 23 Desember 2024.

Baca juga: Mahkamah Agung Pastikan Ketua Majelis Kasasi Kasus Ronald Tannur Tidak Langgar Etika

Langkah Inovatif Atasi Tunggakan Perkara MA Melalui Pengadilan Elektronik

Meski terbatas secara jumlah, Mahkamah Agung telah melakukan berbagai inovasi untuk mengatasi tantangan ini, salah satunya melalui implementasi pengadilan elektronik. Sistem ini telah diterapkan di 923 pengadilan di seluruh Indonesia untuk berbagai jenis perkara dan pengadilan.

Pengadilan elektronik merupakan sistem yang dirancang oleh Mahkamah Agung guna meningkatkan efisiensi proses hukum, mencakup pendaftaran perkara, persidangan, hingga pembayaran secara daring. Langkah ini menjadi salah satu upaya utama dalam mengurangi jumlah perkara yang menumpuk di lembaga peradilan tertinggi tersebut.

“Ini adalah langkah yang luar biasa. Sebuah terobosan yang kami apresiasi karena memberikan percepatan proses dan akurasi data dalam keputusan-keputusan yang dihasilkan. Upaya ini menjadi salah satu cara untuk mengurangi tunggakan perkara yang terus bertambah,” tambah Muzani.

Apresiasi Terhadap Upaya MA

Ahmad Muzani memberikan penghargaan atas upaya Mahkamah Agung dalam menerapkan pengadilan elektronik sebagai bentuk modernisasi sistem peradilan di Indonesia. Menurutnya, langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga akurasi dalam pengambilan keputusan hukum.

Langkah-langkah ini dianggap relevan dan mendesak mengingat tingginya jumlah perkara yang menunggu proses hukum. Dengan kapasitas hakim agung yang terbatas, modernisasi melalui teknologi menjadi solusi strategis untuk mengatasi beban kerja yang besar di Mahkamah Agung.

rst | bkb

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: Ahmad MuzaniAhmad Muzani apresiasi MAAnalisis экспертов tentang tunggakan perkara MAArtikel BeritaArtikel ilmiah tentang tunggakan perkara dan solusi inovatifbakaba.coBeban Kerja MABerita Nasionalberita terbaruBerita terbaru tentang tunggakan perkara di Mahkamah Agungberita terkiniberita viralBreaking newsDampak tunggakan perkara terhadap система PeradilanData PerkaraE-CourtEfektivitas Pengadilan Elektronik dalam mengurangi tunggakan perkaraEfisiensi Peradilanefisiensi proses peradilangoogle discoverGoogle Newshakim agungHarapan masyarakat terhadap penyelesaian tunggakan perkaraHukum IndonesiaInfografis: Jumlah tunggakan perkara di Mahkamah Agung dari tahun ke tahunInformasi Terbaru Hari IniInovasi MAinovasi pengadilan daringjumlah hakim agung terbatasJumlah hakim agung tidak sebanding dengan tunggakan perkarakasus hukumKasus-kasus besar yang menunggu penyelesaian di Mahkamah AgungKeadilan HukumKelebihan dan kekurangan Pengadilan ElektronikKritik terhadap penanganan tunggakan perkara di MAMahkamah AgungMahkamah Agung внедряет Pengadilan Elektronik untuk atasi tunggakan perkaraMasa depan sistem peradilan di IndonesiaModernisasi Peradilanmodernisasi sistem hukum IndonesiaMPR RIOpini tentang solusi tunggakan perkara di Mahkamah AgungPengadilan ElektronikPengadilan Elektronik sebagai solusi inovatifPengadilan NegeriPengadilan TinggiPengaruh pensiun hakim agung terhadap kinerja MAPensiun HakimPeradilan IndonesiaPeran serta masyarakat dalam mengawasi kinerja Mahkamah AgungPeran teknologi dalam modernisasi sistem peradilanPerbandingan sistem peradilan Indonesia dengan negara lainPerkara Hukumproses hukumputusan pengadilanReformasi hukum yang dibutuhkan untuk mengatasi tunggakan perkaraReformasi Peradilansistem pengadilan elektronikSistem PeradilanSolusi untuk mengatasi tunggakan perkara di Mahkamah AgungTantangan Mahkamah Agung dalam menangani tunggakan perkaraTeknologi PeradilanTop StoriesTunggakan PerkaraTunggakan perkara di Mahkamah Agung mencapai 31 ributunggakan perkara Mahkamah AgungUpaya Mahkamah Agung meningkatkan efisiensi peradilanWawancara dengan hakim agung tentang tunggakan perkara

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

6 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

6 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

6 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

6 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

6 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

6 bulan ago