Upacara serah terima Jabatan Komandan Grup A Paspampres, Asops, dan Dandendeteksi Paspampres. foto courtesy IG PPID Paspampres
bakaba.co, Jakarta – Kolonel Inf Farid Yudho Dwi Leksono resmi dilantik sebagai Komandan Grup A Paspampres pada Jumat (14/12). Upacara serah terima jabatan berlangsung di Markas Komando Paspampres, Tanah Abang, Jakarta, dipimpin langsung oleh Komandan Paspampres, Mayjen TNI Achiruddin. Grup A Paspampres memiliki tanggung jawab strategis untuk melindungi Presiden Prabowo Subianto dan keluarganya.
Bertempat di Gedung Pelangi Mako Paspampres, Jl. Tanah Abang II, No. 06 Jakarta Pusat, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin juga memimpin upacara serah terima jabatan untuk beberapa posisi strategis lainnya, termasuk Asisten Operasi (Asops) dan Komandan Detasemen Deteksi (Dandeteksi) pada Jumat (13/12/2024). Dalam amanatnya, Mayjen Achiruddin menekankan bahwa serah terima jabatan ini mengandung makna penting dan strategis dalam memastikan kesiapsiagaan operasional satuan.
Pelantikan ini menjadi bagian dari regenerasi kepemimpinan di lingkungan Paspampres. Dalam amanatnya, Mayjen Achiruddin memberikan penghargaan kepada pejabat sebelumnya, Brigjen TNI Wimoko, atas kontribusinya. Ia juga menekankan pentingnya amanah dalam menjalankan tanggung jawab di posisi strategis ini.
Kolonel Farid memulai karier militernya setelah lulus dari Akademi Militer pada tahun 2001. Sebagai prajurit TNI Angkatan Darat, ia memiliki pengalaman luas di satuan tempur, pendidikan, hingga kewilayahan. Salah satu tonggak penting dalam kariernya adalah menjabat sebagai Asisten Intelijen (Asintel) di Kopassus, yang memberinya wawasan mendalam dalam bidang intelijen.
Setelah itu, ia dipercaya menjadi Komandan Distrik Militer (Dandim) 1422/Maros di Sulawesi Selatan. Di sana, ia memimpin berbagai operasi untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah. Pengalamannya diperkuat saat menjabat sebagai Komandan Depo Pendidikan, Latihan, dan Tempur (Dodiklatpur) di Rindam XIV/Hasanuddin, sebelum akhirnya menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Paspampres.
Grup A Paspampres bertugas menjaga keamanan fisik Presiden RI dan keluarganya dalam jarak dekat. Tugas ini mencakup pengawalan ketat selama acara kenegaraan hingga kegiatan pribadi. Sebagai “perisai hidup” Presiden, personel Grup A harus memiliki kesiapan fisik, mental, serta kemampuan koordinasi yang tinggi.
Di bawah kepemimpinan Kolonel Farid, Grup A diharapkan mengadopsi strategi baru untuk meningkatkan profesionalisme. Mayjen Achiruddin menyebutkan pentingnya inovasi untuk menghadapi tantangan modern, seperti ancaman keamanan yang semakin kompleks.
Baca juga: Panglima TNI Mutasi 300 Perwira Tinggi: Jabatan Strategis Bergeser
Pelantikan Kolonel Farid sebagai Komandan Grup A Paspampres juga bersamaan dengan pengangkatan pejabat baru lainnya, seperti Letkol Inf Rofi Irwansyah sebagai Asisten Operasi (Asops) dan Mayor Czi Aditya A sebagai Komandan Detasemen Deteksi (Dandeteksi).
Dalam amanatnya, Mayjen Achiruddin menyampaikan bahwa regenerasi kepemimpinan merupakan langkah strategis untuk menciptakan ide-ide baru dan inovasi dalam roda organisasi. Ia juga mengucapkan terima kasih serta penghargaan tinggi kepada pejabat sebelumnya, termasuk Brigjen TNI Wimoko, Letkol Inf Franki Susanto, dan Letkol Czi Budhi Dwi Santoso, atas kontribusi luar biasa mereka selama bertugas di Paspampres.
Turut hadir dalam acara serah terima jabatan ini, para Dangrup, Asisten, Dansat di jajaran Paspampres, serta Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Cabang BS XIII Paspampres beserta pengurus.
Pengalaman Kolonel Farid mencakup berbagai bidang strategis, mulai dari intelijen hingga operasi militer. Ketika bertugas di Kopassus, ia dikenal memiliki kemampuan analisis intelijen yang tajam. Sebagai Dandim di Maros, Sulawesi Selatan, ia memimpin operasi keamanan wilayah dengan pendekatan strategis.
Sebagai Asops Paspampres, Kolonel Farid terlibat dalam berbagai misi pengamanan VVIP, memberikan pengalaman langsung dalam melindungi Presiden RI. Dengan rekam jejak yang solid, ia dianggap mampu memimpin Grup A menghadapi tantangan keamanan modern.
Tugas Grup A tidak hanya mencakup pengamanan fisik, tetapi juga deteksi dini terhadap ancaman potensial. Di era modern ini, ancaman keamanan semakin kompleks, sehingga membutuhkan inovasi dalam strategi pengamanan. Dengan pengalaman panjang Kolonel Farid, Grup A diharapkan dapat menghadirkan pendekatan baru yang lebih efektif.
Sebagai bagian dari Pasukan Pengamanan Presiden, Grup A memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas nasional. Upaya ini mencakup pengamanan Presiden dalam situasi formal maupun informal. Dengan dukungan personel yang kompeten dan berintegritas, Paspampres berkomitmen terus meningkatkan profesionalisme dalam setiap tugasnya.
rst | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…