Berita

Kejari Payakumbuh Periksa Saksi Terkait Korupsi Seragam Sekolah

Payakumbuh, bakaba.co – Kejaksaan Negeri (Kejari) Payakumbuh kembali melakukan agenda pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait dugaan kasus korupsi dalam pengadaan seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP di Kabupaten Limapuluh Kota. Dugaan nilai kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp1.144.161.195.

Pemeriksaan Terbaru oleh Kejari Payakumbuh

Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Slamet Haryanto, mengungkapkan bahwa pihaknya baru saja memeriksa dua saksi kunci. Kedua saksi tersebut adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh kota serta Kepala Dinas yang masih menjabat saat ini.

“Benar, mereka diperiksa sebagai saksi terkait penetapan tersangka Kabid Pendidikan Dasar berinisial A beberapa waktu lalu,” ujar Slamet Haryanto menjawab pertanyaan sejumlah awak media setelah menghadiri Upacara Hari Bela Negara (HBN) di Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh kota, Sabtu (21/12/2024).

Baca juga: Kejari Payakumbuh Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Pengadaan Seragam Sekolah

Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Slamet Haryanto menambahkan, pihaknya masih mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Namun, ia belum bisa memastikan adanya penambahan tersangka baru. “Untuk penambahan tersangka kita belum tahu ya,” tuturnya.

Fokus Penanganan Kasus Korupsi

Kasus korupsi ini mencuat setelah ditemukan dugaan penyimpangan dalam proses pengadaan seragam sekolah. Penetapan tersangka terhadap Kabid Pendidikan Dasar berinisial A menjadi langkah awal pengungkapan kasus yang diduga merugikan negara hingga miliaran rupiah.

Respons Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota

Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin, S.H., Datuak Bandaro Rajo, memberikan tanggapan terkait kasus ini. Ia menegaskan pentingnya efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran, khususnya untuk tahun 2025, agar tidak terjadi lagi kasus serupa.

“Harapan kita supaya OPD lebih efektif dan efisien dalam penggunaan anggaran serta sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Kita juga berharap sistem anggaran sepenuhnya dilaksanakan secara digitalisasi,” ujar Safaruddin.

Lebih lanjut, Safaruddin menyebutkan bahwa pengawasan internal akan diperkuat. “Pengawasan keuangan secara internal tetap kita lakukan, baik dari inspektorat daerah maupun pemerintah kabupaten, untuk memastikan penggunaan anggaran sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.

jun | bkb

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: 144 miliaranggaranArtikel Beritaaturanbakaba.coBerita Nasionalberita terbaruberita terkiniberita terkini kasus korupsi seragam sekolahberita viralBreaking newsBupati Limapuluh KotaDigitalisasidigitalisasi anggarandigitalisasi anggaran untuk transparansi keuangan daerahdigitalisasi sistem anggaran untuk mencegah korupsiDinas Pendidikandugaan kerugian negaradugaan korupsi di Dinas Pendidikan Limapuluh Kotadugaan korupsi pengadaan seragam sekolah di Limapuluh Kotaefektifitasefisiensigoogle discoverGoogle NewsInformasi Terbaru Hari IniinspektoratKabid Pendidikan Dasarkasus korupsikasus korupsi pengadaan seragam sekolah SD dan SMP Limapuluh Kotakasus korupsi seragam sekolah siswa SD dan SMPKejari PayakumbuhKejari Payakumbuh fokus tangani kasus korupsiKejari Payakumbuh periksa saksi kasus korupsi seragam sekolahKejari Payakumbuh ungkap kasus korupsikepala dinaskerugian negarakerugian negara capai Rp1komitmen pemerintah daerah berantas korupsiKorupsikorupsi anggaran pendidikan di Limapuluh KotaKorupsi Seragam Sekolahlimapuluh kotamantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas diperiksamekanismeOPD Limapuluh Kotapemeriksaanpemeriksaan pejabat Limapuluh Kotapemeriksaan saksi di Kejari Payakumbuhpemeriksaan saksi korupsipemeriksaan saksi kunci oleh Kejari Payakumbuhpemeriksaan saksi terkait pengadaan seragam sekolahpendalaman kasus korupsi seragam sekolahpengadaanpengadaan seragam sekolahpengadaan seragam sekolah Limapuluh Kota bermasalahpengawasanpengawasan internal diperkuat untuk penggunaan anggaranpentingnya efisiensi anggaran menurut Bupati Safaruddinperkembangan kasus korupsi di Limapuluh Kotaproses hukum kasus korupsi seragam sekolahrespons Bupati Limapuluh Kota terkait korupsiSafaruddinsaksisaksi korupsi anggaranSDseragam sekolahseragam sekolah korupsi Limapuluh KotaSlamet HaryantoSMPstatus tersangka Kabid Pendidikan DasartersangkaTop Storiestransparansi kasus korupsi Limapuluh Kotaupdate kasus korupsi seragam sekolah Limapuluh Kota

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

6 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

6 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

6 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

6 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

6 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

6 bulan ago