oleh Md Sharif Hossain Tokder dari Pixabay
Jakarta, bakaba.co – Kabar mengejutkan datang dari dunia bisnis kuliner Indonesia. Restoran legendaris Bakmi GM diakuisisi oleh Grup Djarum, konglomerasi yang dimiliki Keluarga Hartono. Akuisisi ini menjadi langkah strategis Grup Djarum untuk memperkuat kehadiran mereka di industri food and beverage (F&B).
Melansir Dealstreet Asia, Grup Djarum telah mengakuisisi 85% saham PT Griya Mie Sejati, perusahaan induk dari Bakmi GM. Transaksi ini disebut-sebut bernilai antara Rp 2 triliun hingga Rp 2,4 triliun, menjadikan akuisisi ini salah satu yang terbesar di sektor F&B tahun ini.
Saat dimintai konfirmasi, Corporate Communication Manager Grup Djarum, Budi Darmawan, tidak membantah kabar tersebut namun memilih untuk tidak memberikan komentar lebih jauh.
“Kami mengalir saja untuk rencana ekspansi ke depan,” ujarnya singkat pada Senin (9/12).
Baca juga: Penutupan Pabrik PT Sepatu Bata Tbk di Purwakarta: Akibat Penurunan Permintaan dan Dampak Pandemi
Didirikan pada 1959 dengan nama Bakmi Gajah Mada, restoran ini memulai kiprahnya di dunia kuliner Indonesia dengan membuka cabang pertama di Melawai pada 1971. Hingga kini, Bakmi GM telah melayani lebih dari 30.000 pelanggan per hari di berbagai outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Dalam rangka akhir tahun, Bakmi GM menghadirkan sejumlah promo menarik bagi para pelanggannya:
Kabar akuisisi Bakmi GM yang dirilis Deal Street Asia ini, mempertegas ambisi Grup Djarum dalam memperluas portofolio bisnisnya di luar industri rokok. Dengan langkah strategis ini, mereka kini memiliki pijakan yang lebih kuat di sektor F&B.
rst | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…